Pada 2011, Mesir memang terlanda revolusi menumbangkan dan mengangkat rezim otoriter. Hal itu berdampak pada industri pariwisata di Negeri Piramida itu.
Rifai mengatakan sampai dengan 2030, pihaknya mencatatkan jumlah turis bertandang ke Afrika mencapai 134 juta orang. "Ini lipat tiga dari kondisi sekarang,"kata Rifai sebagaimana warta AP, hari ini.
Sementara, jumlah turis seluruh dunia pada 2030, menurut UNWTO mencapai 1,8 miliar orang.
Infrastruktur
Rifai mengatakan meski kaya akan banyak sumber pariwisata, Afrika cuma mampu menyetor lima persen pendapatan dari turisme dunia. "Penyebabnya adalah buruknya infrastruktur, kesulitan akses, dan masalah ketidaksiapan finansial,"katanya.
Khusus untuk Mesir, Rifai mengatakan pariwisata adalah sektor sentral. "Sektor ini adalah masa depan,"katanya.
Namun secara umum, tambah Rifai, turisme di seluruh Afrika yang dipenuhi oleh negara-negara berkembang adalah penyedot jumlah tenaga kerja. "Turisme di Afrika adalah lahan pembangunan komunitas, investasi, dan pendapatan ekspor,"demikian Taleb Rifai menambahkan.