KOMPAS.com – Bahasa apa yang digunakan di negara Singapura?
Beberapa dari Anda mungkin belum menemukan jawaban atas pertanyaan itu saat ingin mengenal lebih dekat dengan “Negeri Singa”.
Beberapa dari Anda mungkin menebak bahasa nasional Singapura adalah bahasa Inggris, mengingat negara itu adalah Koloni Kerajaan Inggris.
Padahal tidak demikian pada kenyataannya.
Baca juga: Apa Agama Mayoritas di Rusia?
Konstitusi Singapura melainkan telah menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional.
Namun, dalam Buku “Complete Guide: Singapura Update” (2016) karya Uki Lukas, dijelaskan bahwa pada praktiknya, bahasa yang paling umum digunakan di Singapura adalah bahasa Inggris.
Bahasa Inggris kira-kira dituturkan oleh hampir setiap warga Singapura di bawah usia 50 tahun dengan berbagai tingkat kefasihan.
Bahasa Inggris dituturkan jauh lebih baik di Singapura daripada di kebanyakan negara Asia.
Bahasa Inggris juga merupakan pengantar di sekolah, kecuali untuk mata pelajaran bahasa ibu, misalnya Melayu, Mandarin, dan Tamil yang juga wajib dipelajari di sekolah-sekolah di Singapura.
Selain itu, semua dokumen resmi di Singapura ditulis pula dalam bahasa Inggris.
Tapi, di Singapura, banyak penduduk yang berbicara dengan menggunakan bahasa tidak resmi atau dialek yang dikenal dengan sebutan Singlish.
Logat khas Singlish yang mungkin sulit dipahami bagi yang tidak terbiasa, menjadi umum dalam pergaulan sehari-hari warga Singapura.
Baca juga: Giliran Singapura yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina
Logat Singlish itu sendiri menggabungkan kata-kata slang dan frase dari bahasa lain, termasuk berbagai dialek Tionghoa, Melayu, dan Tamil, serta kata-kata bahasa Inggris yang pengucapan atau makna telah rusak.
Beberapa contoh perbandingan English dan Singlish dapat di lihat di bawah ini:
English: Can you give me $5?
Singlish: Give me $5 can?