NEW YORK, KOMPAS.com — Badai musim dingin memaksa pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380 milik Singapore Airlines, mendarat di bandara kecil di New York, Amerika Serikat, Kamis (4/1/2018) pukul 13.00 waktu setempat.
Dilansir dari CNBC, pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional John F Kennedy (JFK). Namun, angin kencang memaksa pesawat dengan 352 penumpang itu mendarat di Bandara Internasional Stewart, sekitar 128 km dari Bandara JFK.
Sebagai perbandingan, pada 2016, sekitar 137.000 penumpang terbang dari Stewart. Sementara JFK melayani sekitar 29 juta penumpang.
Penumpang yang terbang dari Frankfurt, Jerman, meninggalkan pesawat sekitar pukul 17.00 dengan menggunakan tangga luar.
Baca juga: Singapore Airlines Tambah 39 Pesawat Senilai 13,8 Miliar Dollar AS
Pesawat raksasa dengan sayap berukuran 79 meter atau dua kali lipat dari Boeing 737 merupakan pemandangan tidak biasa di Bandara Stewart.
Landasan pacu di Stewart dirancang dengan panjang 3,5 km sehingga dapat mengakomodasi pesawat besar dan menjadikannya bandara pengalihan yang efisien.
Namun, terminal bandara tidak cukup tinggi untuk mencapai pintu pesawat. Penumpang harus keluar dari pesawat dengan bantuan tangga.
Penerbangan tersebut merupakan salah satu dari 96 penerbangan yang dialihkan akibat angin kencang dan hujan deras di beberapa bandara tersibuk di East Coast, termasuk penerbangan internasional.
Baca juga: Sisi Jauh Bulan dalam Mimpi Besar China Ungguli AS dan Rusia
Lebih dari 3.600 penerbangan dibatalkan hingga Jumat (5/1/2018) waktu setempat.
Penerbangan internasional yang mendarat di Bandara JFK akan dialihkan ke Stewart. Kemudian, penumpang akan dibawa ke Bandara JFK dengan pesawat kecil sekitar 30 menit perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.