Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut Korupsi dengan Park, Pewaris Samsung Dipenjara Lima Tahun

Kompas.com - 25/08/2017, 17:01 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Pengadilan Korea Selatan (Korsel) menjatuhkan vonis hukuman penjara selama lima tahun terhadap pewaris Samsung, Lee Jae-yong.

Lee, atau yang dikenal dengan sebutan Jay Y Lee, telah ditahan sejak Februari lalu terkait dengan serangkaian tuduhan korupsi, termasuk penyuapan, penggelapan dana, dan penyembunyian aset di luar negeri.

Kasus itu sebelumnya menyeret Park Geun-hye, mantan Presiden Korea Selatan yang saat ini juga sedang mendekam di dalam tahanan.

Lee dituding memberi sumbangan sebesar 41 miliar won atau setara dengan Rp 485 miliar kepada yayasan nirlaba yang dijalankan Choi Soon-sil, orang kepercayaan Park Geun-hye.

Sumbangan itu diduga diberikan sebagai balasan atas sokongan politik terhadap merger kontroversial antara divisi kontruksi Samsung, Samsung C&T, dan perusahaan Cheil Industries.

Penyatuan usaha itu tetap berjalan, walau ditentang sejumlah pemegang saham yang menilai merger tersebut akan merugikan pemegang saham minoritas dan pada saat bersamaan menguntungkan keluarga pemilik Samsung.

Setelah kasus ini terkuak, parlemen Korsel memakzulkan Park Geun-hye dari jabatannya sebagai presiden pada Desember 2016.

Selang tiga bulan kemudian, mahkamah konstitusi mengukuhkan keputusan itu.

Park Geun-hye, mantan Presiden Korea Selatan.Reuters/Kim Hong-Ji Park Geun-hye, mantan Presiden Korea Selatan.
Pada April 2017, Park Geun-hye, juga didakwa dengan pemaksaan dan membocorkan rahasia negara.

Ia dituduh mengizinkan orang kepercayaannya, Choi Soon-sil, memeras berbagai perusahaan dengan imbalan keuntungan politik tertentu.

Pukulan untuk Samsung

Lee Jae-yong saat ini menjabat sebagai wakil pimpinan Samsung Electronics. Tapi karena ayahnya, Lee Kun-hee, menderita serangan jantung pada 2014, ia diangkat menjadi bos perusahaan konglomerat Samsung Group.

Apapun hasilnya, sidang ini merupakan pukulan besar bagi perusahaan itu.

Penahanannya mungkin tidak mempengaruhi produksi jangka pendek atau jalannya perusahaan, namun mungkin ada implikasi jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com