Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2017, 22:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com  - Israel mengaku sedang bekerja untuk mengatasi situasi yang memanas di Jerusalem, yang diwarnai pecahnya serangkaian aksi kekerasan.

Otoritas negeri itu menegaskan, bahwa langkah apa pun yang diperlukan akan diambil demi menjaga keamanan di situs suci yang ada di kota itu.

Demikian penuturan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Danny Danon , di New York, Senin (23/7/2017).  

"Kami akan membuka tempat itu untuk setiap orang bisa datang dan berdoa di sana," kata Danny Danon.

"Namun pada saat bersamaan kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga keamanan," tegas dia lagi.

Danny Danon mengatakan pandangannya itu kepada wartawan menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas upaya mengatasi ketegangan di Israel.  

Mesir, Perancis, dan Swedia menyerukan agar agar perundingan menyusul bentrokan akhir pekan lalu yang membuat lima orang Palestina tewas.

Kekerasan tersebut dipicu oleh kebijakan keamanan baru yang dilakukan di kompleks masjid Haram al-Sharif, yang dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Kuil.

Hal itu menyusul serangan pada 14 Juli 2017 yang menewaskan dua petugas polisi Israel.

Baca: 2 Polisi Ditembak Mati, Israel Tutup Masjid Al-Aqsa untuk Shalat Jumat

Israel memasang detektor logam di pintu masuk ke lokasi tersebut, yang mencakup masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock.

Hal itu merupakan bagian dari langkah yang diprotes warga Palestina.

Ketika ditanya apakah Israel siap untuk menghapus detektor logam tersebut, Danon mengatakan: "tujuan kami adalah untuk menenangkan situasi".

Israel tetap akan mengizinkan akses ke tempat suci, tetapi juga tetap akan menjaga keamanan di tempat tersebut.

Dewan Keamanan PBB akan mendengar sebuah laporan dari utusan PBB Nikolay Mladenov dalam pertemuan tertutup Senin nanti.

"Kami berharap anggota dewan akan mengirim pesan yang jelas kepada para pihak untuk mengurangi, menahan diri, menahan diri dari provokasi, dan bekerja sama untuk mengurangi ketegangan dan mencegah kekerasan," kata diplomat Swedia Carl Skau.

Baca: Atasi Ketegangan di Al-Aqsa, Presiden Trump Kirim Utusan ke Israel

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com