BRUSSELS, KOMPAS.com - Uji coba rudal balistik Korea Utara, Minggu (14/5/2017) merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Sebab, dengan uji coba itu, Pyongyang secara langsung telah meningkatkan ketegangan di wilayah Semenanjung Korea.
"Peluncuran ini dan yang sebelumnya merupakan ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional."
"Dan ini semakin memperparah ketegangan di wilayah ini," demikian pernyataan Uni Eropa melalui keterangan tertulis yang disampaikan Juru bicara seperti dikutip AFP.
Baca: Korut Kembali Tembakkan Rudal, Trump Serukan Sanksi Lebih Keras
Rudal yang diluncurkan pada Minggu dini hari waktu setempat, terbang lebih dari 700 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang, dekat perbatasan dengan Rusia.
Beberapa analis melihat peluncuran tersebut sebagai ujian bagi Presiden baru Korea Selatan Moon Jae-In.
Moon Jae-In, adalah seorang liberal yang mengatakan keinginannya untuk meredakan ketegangan dengan Korea Utara.
Dalam pernyataan tersebut juga diungkapkan Uni Eropa siap mendukung dialog yang kredibel antara Pyongyang dan para pemimpin internasional.
Uji coba terakhir ini adalah peluncuran pertama Korut sejak sistem pertahanan rudal AS yang telah ditempatkan di Korea Selatan mulai beroperasi pada 2 Mei.
Baca: Sistem Pertahanan Rudal THAAD di Korsel Sudah Operasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.