Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Orang Dibantai di Brasil Barat, Termasuk Seorang Pendeta

Kompas.com - 24/04/2017, 08:59 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com – Sembilan orang, termasuk seorang pendeta Kristen Evangelis, dibantai di daerah terpencil di Brasil barat. Mereka ditikam dan ditembak mati.

Polisi Brasil menyampaikan informasi itu saat penguburan para korban pada Minggu (23/4/2017) waktu setempat seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Prese pada Senin (24/4/2017).

Belum ada terduga pelaku yang ditangkap dalam insiden pembantaian yang terjadi pada Kamis pekan lalu di negara bagian Mato Grosso, Brasil barat itu.

Kelompok HAM mengatakan, pembunuhan itu adalah salah satu pola tekanan brutal oleh tuan tanah yang kaya untuk menggeser para petani kecil dari daerah kaya dan menguntungkan.

Baca juga: Napi di Brasil Gunakan Potongan Kepala Rekannya untuk Bermain Sepak Bola

 

Petugas keamanan negara bagian Mato Grosso mengatakan di dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/4/2017) bahwa para korban, semuanya pria, berusia antara 23 tahun hingga 527 tahun.

Para korban itu diidentifikasi sebagai penduduk Gleba Taquarucu do Norte, yang terletak di daerah dekat perbatasan dengan Bolivia.

Daerah tersebut hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan perahu dan terisolasi dari jangkauan komunikasi telepon.

Seorang pendeta ternama dari gereja Kristen Majelis Allah juga menjadi korban dalam pembantaian di Gleba Taquarucu do Norte, daerah terpencil di Brasil barat.

Baca juga: Aparat Kumpulkan Potongan Tubuh dan Kepala Napi, Dipastikan 26 Tewas

Radio CBN dan media Brasil lainnya melaporkan, beberapa korban tewas itu ditemukan dalam kondisi dipenggal.

Situs berita Globo mengatakan, ada tanda-tanda penyiksaan dan beberapa korban disiksa dalam kondisi terikat.

Dihubungi oleh AFP, juru bicara polisi tidak mengkonfirmasi atau menolak tentang insiden tersebut.

Polisi dan tokoh gereja setempat mengatakan, pembantaian teradap sembilan orang, termasuk seorang pendeta itu, adalah teror terhadap petani kecil agar meninggalkan daerah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com