Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Girls Day", Sosok Trump Jadi Boneka Tradisional "Hina" di Tokyo

Kompas.com - 26/01/2017, 18:47 WIB

TOKYO, KOMPAS.comSebuah boneka tradisional Jepang berbentuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengundang perhatian warga di Tokyo.

Boneka tradisional "hina" itu dibuat khusus untuk menyambut "Girls Day", yang merupakan hari libur untuk merayakan kesehatan dan kebahagiaan kaum perempuan.

Seperti diberitakan Reuters, boneka berbalut kimono berwarna emas dan hitam, dengan sosok berambut keemasan itu diresmikan Kamis (26/1/2017) di Tokyo.

Adalah Kyugetsu Co Ltd, yang memproduksi boneka tradisional itu, untuk menyambut libur pada 3 Maret mendatang.

Pada "Girls Day", keluarga-keluarga di Jepang merayakannya dengan membuat dekorasi di rumah mereka dengan boneka-boneka tersebut.

Umumnya, mereka memasang boneka-boneka tradisional hingga setinggi 60 centimeter itu, dengan doa agar anak-anak perempuan di rumah itu dianugerahi kesehatan dan kebahagiaan.

Sejumlah warga di Tokyo menunjukkan keterkejutan. Umumnya, mereka mengaku kaget dengan keputusan Kyugetsu memilih sosok Trump di antara empat figur baru boneka untuk "Girls Day" 2017.

Debbie Walker salah satunya. Pelancong atas Ohio, AS itu membeli satu set boneka untuk cucunya yang baru lahir.

Dia mengatakan, patung Trump itu sama sekali tak tepat untuk dikaitkan dengan "Girls Day" di Jepang.

Menurut Walker, hal itu mengingat kometar Trump yang kerap merendahkan perempuan di musim kampanye lalu.

"Jelas, dia bukan untuk perempuan atau pun anak gadis kita. Saya tidak mendukung dia," cetus Walker. 

Sementara, Saori Baba, seorang ibu berusia 38 tahun yang memiliki bayi perempuan, mengaku mengikuti berita di televisi soal komentar-komenter Trump yang kasar.

Baba mengaku sangat tidak nyaman dengan hal itu. 

"Saya rasa dia seorang yang seksis, saya harap dia tak akan pernah lagi mengumbar komentar macam itu di muka publik," kata Baba. 

Setiap tahun, Kyugetsu membuat boneka "hina" dari empat orang paling berpengaruh di masa itu. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com