Kontroversi "Jersey" Usai, Sevyn Streeter Akan Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang penyanyi dan penulis lagu kulit hitam Amerika Serikat, Sevyn Streeter, mengalami kejadian kontroversial bulan lalu.

Tugasnya menyanyikan lagu kebangsaan AS dalam laga pembuka musim kompetisi liga bola basket AS, NBA, antara 76ers, Philadelphia melawan City Thunder, Oklahoma, dibatalkan karena persoalan jersey.

Penyanyi bernama lengkap Amber Denise Streeter ini memakai jersey bertulis "We Matter" dalam pertandingan yang digelar 26 Oktober 2016.

Tulisan di kaus itu merupakan slogan dan bagian dari kampanye "Black Lives Matter". Itu adalah gerakan yang menyoroti kasus penembakan oleh polisi kepada warga kulit hitam di AS.

Secara kontroversial, pihak 76ers pun membatalkan "job" Streeter kala itu. Dia tak jadi tampil menyanyikan "The Star-Spangled Banner".

Namun, Sabtu atau Minggu WIB (6/11/2016), pihak 76ers mengumumkan hal yang terbilang mengejutkan. Mereka mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perkara itu.

Selanjutkan, Streeter akan menyanyikan lagu kebangsaan AS dalam pertandingan antara 76ers melawan Lakers, Los Angeles di Philadelphia, pada 16 Desember mendatang.

"Setelah melewati dialog yang mendalam dengan manajemen 76ers, saya pun menerima permohonan maaf mereka," kata Streeter seperti dikutip AFP

"Demi kepentingan untuk melangkah ke depan, saya pikir penting bagi saya untuk menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menciptakan perubahan yang positif dan sarana dialog kepada warga," sambung dia.

"Saya menantikan kesempatan untuk kembali ke Philadelphia bulan depan dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan mengenakan jersey 'We Matter'," kata perempuan itu.

Sementara, manajemen 76ers akan menggalang dana untuk the Boys and Girls Clubs of Philadelphia, dan bekerja dengan Streeter dalam sejumlah program komunitas demi mempromosikan "inklusi dan penerimaan".

"76ers dan Sevyn Streeter akan bekerjasama untuk membangun rencana yang mendatangkan makna bagi komunitas di Philadelphia ini," demikian pernyataan manajemen 76ers.