Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Besar Hanguskan Sebuah Pabrik di Banglades, 25 Tewas

Kompas.com - 11/09/2016, 12:12 WIB

DHAKA, KOMPAS.com — Sedikitnya 25 orang tewas dan 70 orang terluka, sebagian besar dalam kondisi kritis, setelah kebakaran yang dipicu ledakan ketel menghanguskan sebuah pabrik di Banglades, Sabtu (11/9/2016).

Sekitar 100 orang bekerja di dalam bangunan itu ketika kebakaran menimpa gedung empat lantai di kota industri Tongi, di sebelah utara ibu kota Dhaka.

Kebakaran diawali di ruang ketel pabrik Tampaco Foils Ltd yang menjadi rekanan berbagai perusahaan besar dunia semacam British American Tobacco (BAT) dan Nestle.

"Kami belum bisa mengendalikan api dan kami khawatir sejumlah pekerja terjebak di dalam pabrik," kata inspektur Aminul Islam dari kepolisian setempat.

Sementara itu, Mia Parvez, dokter di rumah sakit Tongi tempat menampung para korban luka dan tewas, mengatakan, para korban dengan kondisi sangat serius dikirim ke ibu kota Dhaka.

"Beberapa di antara korban luka dalam kondisi serius," ujar Mia.

Salah seorang pekerja pabrik yang lolos dari maut adalah Mohammad Rokon (35). Ahli listrik itu hanya menderita luka-luka ringan dan menceritakan pengalamannya.

"Saya sedang bekerja di ruangan saya ketika terjadi ledakan yang menggetarkan seluruh bangunan. Tiba-tiba, atap gedung runtuh," ujar Rokon kepada AFP sambil terbaring di ranjang rumah sakit.

"Saya nyaris pingsan, tetapi saya berusaha keras untuk keluar gedung dengan bantuan lampu senter dari telepon genggam saya," kata dia.

Saksi mata lain adalah operator mesin Rubel Hossain. Dia selamat karena ledakan terjadi hanya beberapa menit sebelum dia masuk ke dalam gedung tersebut.

"Saya mendengar ledakan keras dan melihat asap hitam lalu api keluar dari dalam pabrik," ujar Hossain.

"Secara bersamaan, saya merasa sangat beruntung sekaligus sedih," tambah Hossain sambil berlinang air mata ketika dia membantu membawa para korban luka ke rumah sakit.

Tragedi ini terjadi ketika keluarga para pekerja pabrik tengah beriap menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9/2016).

"Kakak saya Delwar Hossain, tadi malam mengatakan kami akan berkunjung ke kampung halaman di Sherpur. Namun, kini dia yang akan dimakamkan di sana," kata Khaleda Begum, saudara perempuan seorang pekerja yang tewas dalam tragedi itu.

Tahmidul Islam, personel unit kepolisian industri Banglades, menduga, sejumlah besar bahan kimia kemungkinan disimpan di lantai dasar pabrik itu dan ikut memicu ledakan yang terjadi pada pukul 06.00 waktu setempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com