Monumen dari Abad II SM Ditemukan di Jordania Selatan

PETRA, KOMPAS.com - Sebuah monumen besar ditemukan di balik gundukan pasir di situs warisan dunia Petra, Jordania selatan.

Para arkeolog menggunakan citra satelit, foto dari pesawat tanpa awak, dan penelitian lapangan untuk memastikan lokasi penemuan tersebut.

Laporan temuan itu kemudian diterbitkan di jurnal arkeologi American Schools of Oriental Research, seperti dilansir laman BBC.

Landasan monumen itu kira-kira sepanjang kolam renang olimpiade berukuran 50 meter dengan luas mencapai dua kali lipat.

Tim peneliti mengatakan, temuan ini berbeda dengan bangunan-bangunan kuno lain yang ditemukan di kawasan situs kuno tersebut.

"Saya sudah bekerja di Petra selama 20 tahun, dan saya tahu ada sesuatu di sana. Namun, tetap saja beralasan untuk mengatakan hal itu sebagai sebuah penemuan," kata Christopher Tuttle.

Christopher Tuttle adalah salah seorang pimpinan tim yang berbicara kepada tim peliput majalah National Geographic.

Warisan dunia Petra berasal dari abad IV sebelum Masehi (SM), yang dibangun oleh peradaban Nabataean. Wilayah itu kini berada di sebagian Jordania, Irak, Suriah, dan Lebanon.

Keramik di bagian permukaan landasan monumen yang baru ditemukan ini memperlihatkan pembangunannya sekitar pertengahan abad II SM, ketika Petra sedang berada dalam puncak kejayaannya.

Diperkirakan, monumen tersebut dimaksudkan untuk tempat berlangsungnya upacara.

Ratusan ribu wisatawan dunia berkunjung ke Petra setiap tahunnya. Namun, jumlahnya menurun belakangan ini karena konflik yang dipicu oleh keberadaan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).