Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Puluhan Tahun, Jasad-jasad Prajurit Australia di Malaysia dan Singapura Dipulangkan

Kompas.com - 02/06/2016, 18:33 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Jasad dari 33 warga Australia, yang dimakamkan di pemakaman militer di Malaysia dan Singapura selama puluhan tahun, kini digali.

Sisa-sisa dari jenazah ke-33 orang yang sebagian besar adalah prajurit ini dibawa kembali ke tanah kelahiran mereka di Australia.

Ratusan orang berkumpul di Pangkalan Udara Militer RAAF Richmond di Sydney untuk menyaksikan momen pemulangan anggota militer dengan jumlah terbesar dalam sejarah Australia ini. 

Jasad yang dikembalikan itu termasuk mereka yang pada masa hidupnya bekerja sebagai tenaga pelayan dan para tanggungan anggota militer yang kemudian dikubur di Pemakaman Militer Terendak, Malaysia.

Selain itu, ada juga warga Australia yang tewas semasa perang Vietnam dan dimakamkan di Pemakaman Korban Perang Kranji di Singapura.

Mereka yang berkumpul dalam upacara ini termasuk ratusan veteran perang Vietnam, pelayan, dan keluarga dari mereka yang telah meninggal. 

Salah satu veteran perang Vietnam, Letnan Kolonel Ian Henderson, mengatakan, kesempatan menyaksikan kerabatnya kembali ke tanah kelahiran mereka ini merupakan sesuatu yang sangat indah. 

"Ketika saya melihat asap yang keluar dari roda depan pesawat pada pendaratan tadi, saya lalu merasa, mereka semua kini sudah kembali ke 'rumah'," ujar dia seperti dikutip abc.net.au, Kamis (2/6/2016). 

Sebelumnya, militer Australia melakukan upaya panjang untuk bisa menemukan para serdadunya yang hilang dalam tugas. Akhirnya, para serdadu ini ditemukan beberapa tahun lalu. 

"Ini menjadi hak mereka, dan mereka harus dibawa kembali pada sesuatu yang mereka miliki sebelumnya," kata Henderson. 

Sebelumnya, jasad suami pertama Sara Ferguson, David Brian, tak bisa dikembalikan ke Australia karena besarnya biaya yang dibutuhkan kala itu. David terbunuh ketika melakukan patroli di perbatasan Thailand dan Malaysia. 

Setelah itu, Sara dan suami barunya, Mayor Jenderal David Ferguson, melakukan kampanye panjang agar tubuh para serdadu Australia yang tewas di luar negeri bisa dikembalikan. 

"Sungguh indah ketika kita bisa menyaksikan hal ini terjadi. Saya kini merasa lebih damai. Namun, momen ini juga sangat traumatis buat saya. Emosi saya muncul lagi," ungkap dia. 

Ferguson sebelumnya juga bertugas di Vietnam. Dia berbagi cerita tentang hasrat Sara yang tak cuma ingin mengembalikan jasad mantan suaminya, David Brian.

Sara pun ingin agar semua jenazah prajurit Australia dalam perang Vietnam yang pecah antara tahun 1957 dan 1975 tersebut dikembalikan ke "rumah"-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com