Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Cebu Janjikan Hadiah Uang untuk Polisi yang Bunuh Penjahat

Kompas.com - 20/05/2016, 12:16 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Seorang wali kota di Filipina, Jumat (20/5/2016), menjanjikan hadiah uang kepada polisi yang bisa membunuh para pelaku kriminal.

Tomas Osmena, yang baru saja memenangkan pemilihan wai kota Cebu, menjanjikan hadiah uang sebesar 50.000 peso atau sekitar Rp 14,5 juta bagi setiap anggota polisi yang bisa membunuh seorang pelaku kriminal.

Tak hanya itu, Osmena juga menjanjikan hadiah uang sebesar 5.000 peso atau Rp 1,45 juta jika kriminal itu hanya terluka.

"Jika Anda membunuh seorang kriminal saat bertugas, maka Anda akan diberi hadiah. Saya ada untuk membantu polisi bukan untuk menyerang mereka," kata Osmena kepada AFP.

"Tujuan saya adalah untuk memberikan rasa takut di antara para penjahat. Jika mereka melakukan kejahatan maka mereka menyatakan perang kepada saya dan mereka akan menjadi korban," tambah Osmena.

Saat ditanya apakah hadiah semacam ini tidak akan mendorong meningkatnya main hakim sendiri, Osmena menjawab: "Saya tak akan menghentikan main hakim sendiri."

Osmena menegaskan, uang hadiah untuk para polisi itu tidak akan diambil dari anggaran pemerintah, tetapi dia tak menjelaskan sumber uang tersebut.

Pekan ini, Osmena sudah memberi hadiah sebesar 20.000 peso kepada seorang polisi yang melukai dua orang perampok dalam sebuah baku tembak.

Osmena diambil sumpahnya setelah Rodrigo Duterte memenangkan pemilihan presiden Filipina. Sama seperti Osmena, dalam kampanyenya Duterte juga bersumpah untuk membunuh ribuan kriminal di negeri itu.

Bahkan Duterte berjanji akan memberantas kejahatan dalam waktu enam bulan dengan memberi perintah tembak di tempat kepada aparat keamanan.

Duterte juga mengatakan, mayat 100.000 penjahat akan dibuang ke Teluk Manila dan ikan-ikan di sana akan tumbuh besar karena menyantap mayat para penjahat itu.

Meski pendekatan yang diambil hampir sama dalam menghadapi kejahatan, Osmena menegaskan dia tak mengekor cara yang dilakukan Duterte.

"Saya tidak terinspirasi dia (Duterte). Namun, saya kira dia melakukan hal yang benar," ujar Osmena.

Sementara itu, juru bicara Rodrigo Duterte, Salvador Panelo mengatakan, presiden yang segera dilantik itu tidak akan mengizinkan pembunuhan di luar proses hukum tetapi tak mengecam Osmena yang memberikan hadiah uang bagi polisi.

"Mungkin wali kota Osmena hanya bercanda, mencoba sebuah cara baru yang membuat pemerintahannya populer," ujar Panelo.

Tomas Osmena (68) adalah cucu presiden kelima Filipina, Sergio Osmena. Dia pernah menjadi wali kota Cebu pada 1988-1995 dan 2001-2010. Dia kemudian kalah pada pemilihan wali kota pada 2013 dan menang kembali dalam pemilihan 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com