Puing-puing di Laut Tengah Bukan dari EgyptAir yang Hilang

ATHENA, KOMPAS.com - Kepala Keselamatan dan Investigasi Kecelakaan Penerbangan Yunani, Kamis (19/5/20016), mengatakan, puing-puing yang ditemukan di Laut Tengah tak jauh dari jalur penerbangan EgyptAir yang hilang, bukan berasal dari pesawat itu.

"Hingga saat ini, hasil analisa mengindikasikan puing-puing itu tidak berasal dari pesawat yang hilang tersebut," kata Athanasios Binis.

"Rekan saya dari Mesir juga memastikan bahwa belum terbukti bahwa puing itu berasal dari EgyptAir yang hilang kontak pada pukul 17.45 GMT," tambah Binis.

Pernyataan Binis ini bertentangan dengan cuitannya lewat Twitter yang mengklaim bahwa para petinggi Mesir memastikan bahwa puing-puing yang ditemukan di dekat pulau Karpathos, Yunani, termasuk barang-barang plastik dan jaket pelampung, berasal dari pesawat naas itu.

"Apa yang ditemukan adalah potongan kayu dan sejumlah material yang bukan berasal dari sebuah pesawat," tambah Binis.

"Berdasarkan informasi geografis yang diperoleh, kami membicarakan puing-puing yang sama," tambah dia.

Pesawat Airbus A320 milik EgyptAir jurusan Paris-Kairo membawa 66 penumpang dan kru saat hilang dari layar radar pada Kamis (19/5/2016) dini hari.

Pesawat ini diketahui melakukan dua kali belokan tajam sebelum jatuh dari ketinggian 11.000 meter ke Laut Tengah.

Menteri Penerbangan Mesir mengatakan, meski masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab hilangnya pesawat ini, tetapi sebuah serangan teroris lebih merupakan penyebab yang paling mungkin ketimbang masalah teknis.