Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperempat Karyawan di Jepang Pernah Menangis di Toilet

Kompas.com - 06/04/2016, 13:22 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Sebuah survei terbaru menyebutkan, setidaknya satu dari empat orang karyawan di Jepang pernah menangis di dalam kamar mandi.

Sebanyak 24,9 persen dari 405 karyawan pria dan wanita yang diwawancarai situs My Navi mengaku, mereka setidaknya pernah sekali bersembunyi di kamar kecil untuk menangis.

Alasan mereka menangis sangat beragam, mulai dari tekanan pekerjaan, membuat kesalahan, hingga sulitnya menghadapi atasan.

Jepang memang dikenal sebagai bangsa yang tak suka memperlihatkan emosi berlebihan. Konfrontasi langsung atau debat terbuka merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi di kantor-kantor dengan hierarki yang ketat.

Menangis tampaknya kini menjadi salah satu momen untuk melegakan diri sendiri bagi sebagian warga Jepang.

Belakangan, layanan dan kegiatan yang terkait dengan menangis tengah populer di Jepang.

Bahkan, di Jepang kini kerap digelar ajang rui-katsu atau mencari air mata. Dalam ajang ini, sekelompok orang berkumpul bersama untuk menonton film, mendengarkan lagu sedih, agar dapat menangis untuk melepaskan beban.

Tak hanya itu, di Jepang kini ada perusahaan yang menyewakan tenaga ahli terapi menangis. Para pakar ini dikirim ke kantor-kantor untuk menggelar sesi menangis bersama.

Tahun lalu, Hotel Mitsui Garden Yotsuya di Shinjuku, Tokyo, membuka layanan "kamar menangis" yang dilengkapi dengan koleksi film-film sedih dan persediaan tisu yang sangat banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com