Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Tangkap Sejumlah Remaja Terkait Terorisme

Kompas.com - 17/03/2016, 19:50 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Polisi Inggris menangkap sejumlah anak remaja karena terkait dengan aksi terorisme tahun lalu. Beberapa perempuan juga ikut ditangkap.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri Inggris mengungkapkan hal itu, Kamis (17/3/2016) pagi, di London. Secara total, jumlah penangkapan terkait terorisme itu menurun

Tidak disebutkan berapa keseluruhan anak yang ditangkap. Namun, 16 anak berusia di bawah 18 tahun ditangkap pada tahun 2015 dan jumlah itu meningkat dari 10 orang dari tahun sebelumnya.

Hanya disebutkan ada 45 perempuan ditahan karena dicurigai melakukan kejahatan terorisme. Jumlah itu meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya dengan tren meningkat.

Secara total ada 280 penangkapan terkait terorisme atau menurun 3 persen dari 289 orang pada tahun 2015. Terjadi penurunan penangkapan terkait terorisme dalam negeri. Namun, yang terkait dengan terorisme internasional meningkat 3 persen.

Inggris adalah negara Barat yang berada pada tingkat ancaman tertinggi kedua, setelah Perancis, yang berarti serangan sangat mungkin terjadi.

Pada awal Maret ini, Kepala Anti-Teror Kepolisian Inggris, Mark Rowley, mengatakan, ISIS kemungkinan telah melatih anggotanya untuk melakukan serangan besar dan spketakuler di Inggris.

Menurutnya, polisi memiliki bukti bahwa ISIS sedang mencoba membangun serangan lebih besar secara global, termasuk di Inggris. Serangan yang dilakukan bisa meniru gaya serangan di Paris, Perancis, November lalu yangmenewaskan sedikitnya 130 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com