Hakim Imigrasi AS Bilang, Anak 3 Tahun Bisa Dihadirkan di Pengadilan

SEATTLE, KOMPAS.com – Pejabat senior Kehakiman Amerika Serikat menyatakan, anak berusia 3 dan 4 tahun, bisa dihadirkan di pengadilan mewakili diri sendiri. Pandangannya dikecam ahli psikologi.

Jack H Weil, pejabat yang dimaksud, adalah seorang hakim imigrasi yang telah berpengalaman untuk melatih hakim-hakim  lainnya.  Ia menyampaikan pandangannya dalam sebuah deposisi di pengadilan federal di Seattle, AS, seperti dilaporkan Washington Post, Jumat (4/3).

Weil mengatakan, anak umur 3 dan 4 tahun sudah bisa belajar dan menyerap hukum imigrasi dengan baik untuk mewakili diri mereka sendiri di pengadilan. Namun, perlu waktu dan kesabaran untuk melatih kelompok anak-anak seusia mereka.

Komentar Weil itu menyoroti nasib ribuan remaja yang terpaksa membela diri sendiri setiap tahun di pengadilan imigrasi. Persoalan ini muncul di tengah terus membanjirnya imigran anak-anak dan pemuda dari Amerika Tengah yang melintasi perbatasan AS barat daya.

“Saya sudah mengajar hukum imigrasi secara harfiah untuk anak-anak umur 3 dan 4 tahun,” kata Weill. "Namun, butuh banyak waktu. Dibutuhkan banyak kesabaran. Mereka akan mengerti. Ini bukan cara yang paling efisien, tetapi bisa dilakukan."

Padangan Weill itu juga terjadi di tengah perdebatan dan permasalahan konvensional, yakni apakah anak-anak imigran yang akan dideportasi berhak untuk didampingi pengacara.

Weill mengulangi klaimnya dua kali dalam deposisinya di pengadilan. Ia juga mengatakan, "Saya sudah bilang saya telah melatih anak berusia 3 dan 4 tahun tentang hukum imigrasi," kata transkrip deposisi hakim senior itu.  "Anda dapat melakukan persidangan yang adil."

Ahli hukum dan psikologi anak mengecam dan mengejek pernyataan Weill itu, sebagai sebuah kejutan yang tidak masuk akal.

"Saya hampir jatuh dari kursi ketika saya membaca deposisi itu," kata Laurence Steinberg, profesor psikologi di Universitas Temple, AS, yang merupakan saksi penggugat dalam kasus di Seattle itu.

"Usia 3 dan 4 tahun belum memiliki kemampuan penalaran logis. Ini tidak masuk akal, terus terang, berpikir mereka bisa diajarkan cukup tentang hukum imigrasi untuk bisa mewakili diri mereka sendiri di pengadilan," kata Steinberg.

Deposisi Weil muncul terkait kasus di mana Serikat Pembebasan Sipil Amerika (ACLU). Juga saat kelompok hak imigran berusaha menekan pemerintah untuk menyediakan  penasihat hukum  yang ditunjuk kepada setiap anak miskin yang tidak mampu membayar pengacaranya.