Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Abdeslam Diduga Lolos dengan Bersembunyi di Dalam Perabot

Kompas.com - 18/12/2015, 20:05 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Perkembangan terbaru dari perburuan besar-besaran terhadap salah satu otak serangan teror Paris, Salah Abdeslam, menyajikan kemungkinan yang cukup mengejutkan.

Radio Belgia RTBF melaporkan (17/12/2015), Abdeslam diyakini berhasil lolos dari sergapan polisi dengan bersembunyi di dalam mobil atau di dalam sebuah perabot yang diseludupkan ke dalam mobil, ironisnya dengan memanfaatkan sistem Hukum Belgia.

RTBF melalui salah satu sumber yang dekat dengan tim investigasi menyatakan ada bukti bahwa teroris berumur 26 itu sebenarnya masih berada di rumahnya di distrik Molenbeek beberapa jam sebelum Kepolisian Belgia menggeledah kediamannya 16 November lalu.

Adapun Hukum Belgia melarang penggeledahan rumah siapapun mulai pukul 21.00 hingga 05.00.

Diyakini Abdeslam memanfaatkan celah hukum ini untuk meloloskan diri keluar dari rumahnya melalui mobil yang lalu lalang.

Menteri Kehakiman Koen Geens mengatakan, tidak begitu jelas apakah Abdeslam benar-benar berada di rumah ketika kepolisian mengepung namun tidak dapat melakukan penggeledahan.

Dia mengakui pencarian pelaku telah terhalangi oleh peraturan yang rencananya akan segera dicabut oleh pemerintah Belgia.

Juru Bicara Kejaksaan Federal Belgia membantah apa yang telah disampaikan oleh RTBF dengan menyatakan tidak ada bukti bahwa Abdeslam berada di rumah itu.

Pihak Kejaksaan juga menolak menyalahkan sistem hukum.

“Tidak ada siapapun, seperti pencarian yang sudah-sudah kita tidak menemukan apapun.”

Sebelumnya, Abdeslam telah berhasil lolos ketika dihentikan oleh Kepolisian Perancis Sabtu pagi (14/11/2015) ketika dia meninggalkan Paris menuju Brussels.

Kepolisian kehilangan dia hanya beberapa jam sebelum dinyatakan sebagai buronan serangan teror yang menewaskan ratusan orang itu.

Spekulasi menyatakan ada kemungkinan saat ini Abdeslam sedang berupaya untuk melakukan perjalanan ke Suriah, markas besar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com