Anggota ISIS itu tampaknya tidak terluka saat ia duduk di bagian belakang sebuah truk baja. Namun, yang menggelikan bagi para pejuang Kurdi adalah orang yang ditangkap itu menangis dan mengerang keras-keras ketika dibawa pergi.
Pria itu berpakaian sipil, tampak tangannya diikat ke belakang, dan matanya ditutup dengan penutup mata darurat.
Ratapannya yang keras dan menyedihkan tidak menggerakkan hati para penangkapnya, yang sepertinya anggota pasukan Peshmerga Kurdi.
Bendera Kurdi terlihat di tiang di latar belakang, tetapi pemandangan lokasi gurun di mana hal itu berlangsung tidak diketahui.
Seorang tahanan lain, yang berpakaian jaket kulit warna hitam, terlihat duduk diam di belakang truk tersebut.
Video itu awalnya diunggah pada Desember tahun lalu, tetapi kemudian muncul lagi dan menyedot banyak perhatian orang di media sosial.
Sebuah video kedua dari kejadian yang sama menunjukkan bahwa sang tahanan menangis karena disetrum dengan taser di paha kirinya.
Para pengguna media sosial pun berspekulasi tentang nasib tahanan itu, yang identitasnya tidak diketahui, dengan berkomentar bahwa ia akan mengalami penyiksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.