Informasi itu didapat dari sebuah sumber di Amerika Serikat yang meyakini bahwa Mohammed Emwazi alias "Anggota Militan John" tewas. Namun, Pentagon belum bisa mengonfirmasi hal itu dan masih melakukan penyelidikan.
Koresponden Pentagon untuk Washington Post, Missy Ryan, mengabarkan berita tentang serangan udara tersebut pada Jumat (13/11/2015) pagi tadi.
Dia pun memperingatkan bahwa akan memakan waktu berhari-hari bagi otoritas untuk mengonfirmasi bahwa jagal ISIS itu telah tewas.
Namun, sumber AS menyatakan kepada Fox News, ABC dan CNN bahwa "Anggota Militan John" diyakini sudah tewas akibat serangan drone tersebut.
"Kami 99 persen yakin kami bunuh dia (Anggota Militan John)," kata pejabat senior AS kepada Fox News.
Sementara itu, CNN juga menanyakan kepada sumber-sumber Pentagon dan menyatakan "yakin" teroris ISIS itu sudah mati.
Sebelumnya diberitakan, Militer AS, Kamis (12/11/2015), melancarkan sebuah serangan udara yang menyasar "Anggota Militan John".
"Anggota Militan John" adalah anggota ISIS bertopeng dan beraksen Inggris yang terlihat dalam sejumlah video pemenggalan sandera.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, tidak menyebutkan secara pasti apakah "Anggota Militan John" tewas dalam serangan tersebut.
"Kami sedang menilai hasil operasi malam ini, dan akan memberikan informasi tambahan jika waktunya sudah tepat," kata Cook.