Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Bom Menguat, Otoritas Mesir Mulai Selidiki Petugas Bandara Sharm El Sheikh

Kompas.com - 09/11/2015, 22:16 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Sumber WSJ
KAIRO, KOMPAS.com — Otoritas berwenang Mesir mulai melakukan penyidikan terhadap petugas di Bandara Sharm El Sheikh.

Seperti dilaporkan The Wall Street Journal, Senin (9/11/2015), salah satu petugas bandara mengatakan, penyidikan ini merupakan tanda bahwa mulai adanya kecurigaan salah satu orang dalam bandara berkemungkinan telah menanam bom di pesawat Kogalymavia yang jatuh di Pegunungan Sinai.

Petugas bandara menuturkan, penyidikan terhadap mereka dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir. Penyidik dari unit keamanan dalam negeri menanyakan secara spesifik di mana dan apa yang mereka lakukan ketika kecelakaan itu terjadi.

Selain itu, pasukan dari kepolisian Mesir juga terlihat berjaga-jaga di dekat pesawat di landasan pacu bandara. Kehadiran polisi ini adalah pemandangan baru karena sebelumnya polisi tidak diizinkan berada di landasan pacu.

Penyidikan ini menandai perubahan dramatis posisi Pemerintah Mesir yang telah berkali-kali menyangkal bahwa terorisme berperan dalam kecelakaan naas tersebut.

Pada hari-hari awal setelah pesawat itu jatuh, otoritas Mesir selalu meyakini kecelakaan disebabkan oleh kerusakan mesin atau kesalahan pilot (human error). Namun, analisis intelijen Amerika Serikat dan Inggris semakin memperkuat dugaan terorisme.

Senator Dianne Feinstein, Wakil Pimpinan Komite Intelijen Senat Amerika, mengatakan, ada kemungkinan yang sangat besar bom telah meledakkan pesawat. Dia merujuk pada rekaman kotak hitam yang kelihatannya merekam sesuatu yang menandakan adanya ledakan.

Sejumlah pejabat Amerika lainnya mengatakan keyakinan bahwa kelompok militan lokal di Sinai yang berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS) telah menanam bom di pesawat itu. Namun, pejabat itu melanjutkan bahwa kelihatannya aksi ini dilakukan tanpa koordinasi dengan pimpinan pusat ISIS. Yang ada, pimpinan pusat ISIS dikejutkan oleh perbuatan teror kelompok di Sinai tersebut.

Salah satu sumber yang dekat dengan tim investigasi Mesir mengatakan bahwa tim investigasi negeri Firaun itu tidak menemukan tanda-tanda kerusakan teknis pada pesawat Airbus A321 itu, memperkuat dugaan adanya ledakan yang sangat mendadak hingga pilot tidak sempat mengambil tindakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com