Kejar Militan, Pasukan Mesir Malah Tewaskan Turis Meksiko

Wilayah gurun itu, yang populer untuk turis, merupakan tempat persembunyian para militan. Bulan lalu ISIS cabang Mesir telah memenggal seorang pemuda Kroasia yang bekerja untuk sebuah perusahaan Perancis di sana. Kelompok itu juga telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan.

"Pada tanggal 13 (September) dalam sebuah operasi gabungan polisi militer dan angkatan bersenjata yang mengejar unsur teroris di Wahat di Gurun Barat empat truk pick-up yang membawa wisatawan Meksiko secara keliru diserang," kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan. "Insiden ini menyebabkan 12 orang tewas dan 10 orang Meksiko dan Mesir terluka," katanya. "Daerah tempat mereka berada terlarang bagi wisatawan asing," kata pernyataan itu.

Kementerian itu tidak memberikan angka tepat tentang jumlah orang Meksiko yang tewas, atau menjelaskan apakah kendaraan-kendaraan itu menjadi sasaran tembakan senjata otomatis atau pengeboman udara.

Kelompok Negara Islam atau ISIS di Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah "melawan operasi militer di Gurun Barat" pada hari Minggu.

Mesir sedang berjuang untuk memadamkan pemberontakan militan di semenanjung Sinai sejak militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dari kubu kaum Islamis tahun 2013. Pemerintah mengatakan bahwa ratusan polisi dan tentara telah tewas, banyak dari mereka dalam serangan yang diklaim kelompok afiliasi ISIS di Provinsi Sinai.

Pekan lalu tentara melancarkan operasi terhadap ISIS di daerah itu. Pihak tentara mengatakan serangan tersebut menewaskan 56 militan.

Ekonomi Mesir secara tradisional didorong sektor pariwisata tetapi kedatangan wisatawan telah menurun drastis saat negara itu mencoba untuk pulih dari beberapa tahun kekacauan politik dan ekonomi. Sekitar 10 juta wisatawan mengunjungi Mesir tahun 2014. Angka itu  turun tajam dari hampir 15 juta orang tahun 2010 orang yang mengunjungi negara itu untuk melihat situs-situs arkeologi dan menikmati resor di Laut Merah.