Uskup Orani Tempesta kembali ke kediamannya bersama dua orang kawannya yang adalah warga negara Italia pada Minggu (5/7/2015) malam setelah memimpin sebuah misa. Saat itulah, mobil itu diserang di wilayah utara kota tuan rumah Olimpiade 2016 itu.
"Empat orang penjahat bersenjata menghalangi mobil. Mereka lalu merampas mobil itu dan menyandera pengemudinya. Beruntung pengemudi mobil kemudian dibebaskan," demikian pernyataan resmi kantor keuskupan Rio de Janeiro.
"Mobil itu dibawa kabur para penjahat, termasuk semua harta benda pribadi penumpang mobil itu. Beruntung tak ada orang yang terluka," lanjut pernyataan itu.
Ini adalah kali kedua Uskup Orani berurusan dengan para kriminal jalanan kota Rio de Janeiro.
Pada September tahun lalu, beberapa pria bersenjata mencegat mobil Uskup Orani di kawasan Santa Teresa, wilayah tengah kota Rio. Saat itu, para perampok membawa kabur peralatan fotografi, cincin, dan salib yang biasa digunakan uskup dalam ritual keagamaan hingga jubah milik seorang imam yang ikut di dalam mobil itu.
Namun saat itu, menurut situs berita Globo, para perampok menyadari bahwa korban mereka adalah Uskup Orani lalu merasa bersalah dan memutuskan tidak membawa lari mobil itu.
Menjelang perhelatan Olimpiade 2016, kepolisian Brasil masih berjuang keras mengamankan jalanan kota Rio dari para pelaku kriminal.
Angka perampokan dan pembunuhan terus meningkat. Kasus-kasus kekerasan juga terjadi tak hanya di kawasan padat penduduk yang disebut "favela", tetapi kini juga terjadi di kawasan bisnis dan di sepanjang wilayah pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.