Survei: 5 Kota Paling Berbahaya di Dunia Berada di Irak

Menurut hasil analisis Verisk, sebanyak 12 ibu kota di seluruh dunia menjadi kota yang paling berisiko mendapatkan serangan teroris. Untuk mendapatkan kesimpulan ini, Verisk meneliti 1.300 pusat permukiman dan komersial paling penting di dunia.

Dalam daftar Global Alert Dashboard (GAD), yaitu sebuah pemetaan online yang menganalisis insiden terorisme hingga level per 100 meter persegi, disimpulkan 64 kota di dunia masuk kategori paling berisiko.

Berdasarkan intensitas dan frekuensi serangan teroris selama 12 bulan terakhir sejak Februari 2014, ibu kota Irak, Baghdad, menjadi kota paling berisiko mendapatkan serangan teroris.

Selama kurun waktu itu, di Baghdad tercatat 380 kali serangan teror yang menewaskan 1.141 orang dan melukai 3.654 orang. Di posisi kedua diduduki kota Mosul, Ramadi, Bakuba, Kirkuk, dan Al Hillah, yang semuanya berada di Irak.

Di luar Irak, kota paling berisiko mendapat serangan teroris adalah Kabul (peringkat 13), Mogadishu (14), Sana'a (19) dan Tripoli, serta Libya (48). Sementara itu, kota-kota strategis dalam hal perekonomian di Mesir, Israel, Kenya, Nigeria, dan Pakistan juga memiliki risiko tinggi menjadi korban terorisme.

Sementara itu, Nigeria yang memiliki peran sebagai pusat perkembangan ekonomi Afrika juga menjadi salah satu kawasan rawan terorisme akibat aktivitas Boko Haram.

Pemberontakan Boko Haram membuat ancaman aksi terorisme di 13 dari 24 kota di Nigeria meningkat signifikan. Ibu kota Abuja menduduki peringkat ke-18 kota paling berisiko setelah mendapat empat serangan teror dalam satu tahun yang menewaskan 117 orang.

Sementara di Eropa, kota Ukraina dan Rusia menjadi "yang teratas" dalam daftar ini. Kota Luhanks dan Donetsk, keduanya di Ukraina, menduduki peringkat ke-46 dan ke-56 daftar kota paling berisiko. Sementara kota Grozny, Rusia, di peringkat ke-54.

Sementara Paris, yang baru saja mengalami serangan teroris terkait majalah satire Charlie Hebdo, menduduki peringkat ke-97. Namun, peringkat risiko Paris meningkat cukup tajam karena sebelum serangan Charlie Hebdo, kota ini menduduki peringkat ke-201.