Adapun recall dilakukan untuk air bag di bagian pengemudi dan penumpang, menurut Kementerian Transportasi AS. Recall tersebut menjadi dua kali lipat dari penarikan sebelumnya yang berjumlah 16 juta kendaraan.
Disebutkan, penarikan 16 juta kendaraan itu untuk perbaikan air bag milik Takata. Regulator di AS bahkan menyebut ada enam orang yang tewas lantaran air bag meletus di mobil.
CEO Takata, Shigehisa Takada dalam pernyataannya menyebut pihaknya bersyukur ada kesepakatan dengan pihak keamanan transportasi di AS. Meski begitu, ia tidak menyebut apakah akan dilakukan recall juga terhadap kendaraan di luar AS.
Disebut-sebut, penarikan air bag Takata di kendaraan yang beredar di AS lantaran adanya tekanan dari pemerintah setempat. Takata pun kemudian menyetujuinya, meski sebelumnya menolak dilakukan recall lantaran mereka beranggapan dampak dari kerusakan air bag belum teridentifikasi secara resmi.
Di sisi lain, produsen mobil Toyota, Nissan, dan Honda sudah memperluas penarikan kendaraan mereka yang menggunakan Takata selama beberapa minggu terakhir.
Perusahaan-perusahaan tersebut memutuskan melakukan recall lantaran menemukan adanya inflator di air bag Takata yang tidak tertutup dengan rapat. Hal ini menyebabkan cairan masuk ke dalam. Dengan masuknya cairan ke dalam, air bag tersebut dapat meletus atau meledak dengan sendirinya.