Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Mayat Kembali Ditemukan dari Kapal Korsel yang Tenggelam di Laut Bering

Kompas.com - 04/12/2014, 23:59 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, empat mayat kembali ditemukan dari lokasi tenggelamnya kapal penangkap ikan Korea Selatan (Korsel) di Laut Bering, Kamis (4/12/2014). Penemuan tambahan tersebut menambah jumlah korban jiwa jadi 16, termasuk enam warga negara Korsel dan 10 orang berkebangsaan Asia Tenggara.

Kapal penangkap ikan Oryong 501, yang memiliki bobot 1.753 ton, tenggelam di bagian barat Laut Bering di dekat Rusia pada Senin (1/12/2014).

Di antara 60 anggota awak kapal, tujuh orang berhasil diselamatkan, sementara 37 orang masih belum ditemukan. Awak kapal itu meliputi 11 orang Korea Selatan, 35 warga negara Indonesia, 13 Filipina dan satu pemeriksa berkebangsaan Rusia.

Mengutip Xinhua, jumlah korban jiwa diperkirakan bertambah karena perairan tersebut dikenal dengan air lautnya yang sangat dingin serta cuaca badai yang menghambat operasi pertolongan. Sebanyak 12 kapal ikut dalam kegiatan pertolongan dan pencarian korban.

Kemarin, Rabu (3/12/2014), dua mayat ditemukan di perairan di dekat kapal penangkap ikan Korea Selatan yang tenggelam di Laut Bering, kata Kantor Berita Yonhap, dengan mengutip Sajo Industries--perusahaan pemilik kapal tersebut.

Kedua mayat itu ditemukan pada Rabu pagi di dekat lokasi itu saat beberapa kapal mencari orang yang hilang. Diduga kedua mayat itu merupakan satu warga negara Indonesia dan satu warga negara Korea Selatan. 

Kapal yang berumur 36 tahun itu diduga mulai miring setelah cuaca buruk membuat air laut membanjiri kompartemen penyimpanannya. Kementerian Keselamatan Rakyat sebagai pemantau bencana di Korea Selatan, masih melakukan penyelidikan mengenai kecelakaan maritim itu.

Kapal tersebut meninggalkan Kota Busan di bagian selatan Korsel pada 19 Juli menuju Laut Bering untuk menangkap ikan pollack. Kapal dimiliki Sajo Industries, perusahaan yang didirikan pada tahun 1971 dan pada awalnya dipusatkan pada kapal pukat dan penangkapan ikan tuna. Kini Sajo Industries telah berkembang dan memperluas aktivitas bisnis hingga ke pengolahan makanan dan daging, serta menjalankan sebuah resor golf.

Namun, mengutip Reuters, saham perusahaan tersebut turun 3,5 persen pada Selasa, setelah mencapai volume tertinggi mereka dalam hampir empat tahun terakhir. Sebelum kecelakaan, Sajo Industries sempat mengumumkan kenaikan laba operasional hingga dua kali lipat, menjadi 44,6 miliar won atau sekitar 40,2 juta dolar Amerika, di tiga kuartal pertama tahun ini dibandingkan setahun sebelumnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com