Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Pro-Rusia Tembak Jatuh Pesawat Angkut Militer Ukraina

Kompas.com - 14/06/2014, 13:09 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata pro-Rusia di Ukraina menembak jatuh pesawat angkut militer Ukraina di dekat kota Lugansk. Seluruh tentara di dalam pesawat itu tewas. Kementerian Pertahanan Ukraina, Sabtu (14/6/2014), menyatakan Amerika Serikat menuduh Rusia telah memasok tank dan peluncur roket kepada kelompok bersenjata ini.

"Memakai senapan mesin kaliber besar, para teroris menembak jatuh Ilyushin-76 Angkatan Udara Ukraina yang membawa tentara untuk rotasi dan sedianya mendarat di Bandara Lugansk," kata pernyataan tersebut. Selain membawa pasukan tersebut, pesawat ini juga membawa peralatan yang tak dirinci lebih lanjut.

Lugansk merupakan kota utama dari salah satu daerah di timur Ukraina yang dilanda gelombang kekerasan separatis pro-Moskwa. Tindakan anti-teroris dengan tindakan keras yang dilakukan tentara Ukraina telah menyebabkan sekurangnya 270 orang tewas dalam dua bulan terakhir.

Serangan terhadap pesawat pengangkut ini terjadi tak lebih dari sepekan pemerintah menggelar serangan ke Bandara Internasional Lugansk untuk menyingkirkan kelompok bersenjata dari bandara itu.

Sementara itu, Amerika Serikat pada Jumat (13/6/2014) menuduh Rusia mengirimkan tank dan peluncur kepada kelompok bersenjata pro-Moskwa di Ukraina. "Amerika memiliki informasi bawaha tank yang tak lagi dipakai di Rusia berada di lokasi barat daya Rusia," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf, Jumat. "Kami yakin bahwa tank ini berasal dari Rusia."

Sebelumnya, Harf mengatakan kepada wartawan bahwa konvoi tiga T-64 tank, beberapa BM-21 Grad, atau beberapa peluncur roket dan kendaraan militer lainnya telah menyeberang dari Rusia ke Ukraina.

Video internet memperlihatkan tank dari jenis yang sama bergerak melintasi beberapa kota di timur Ukraina, teramsuk di Snizhne, Torez, dan Makiyivka. Adapun kendaraan peluncur yang sama terlihat ada di Lugansk.

Kepala NATO Anders Fogh Rasmussen memperingatkan bahwa laporan kelompok-kelompok pro-Rusia memperoleh senjata berat dari Rusia, termasuk tank, akan menandai eskalasi serius dari krisis bila sampai terkonfirmasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com