Meski Sebagian Belum Rampung, Bandara Brasil Dinilai Siap Sambut Piala Dunia

SAO PAULO, KOMPAS.com -- Lembaga pemeringkat Fitch, Senin (19/5/2014), menilai bandara Brasil akan mampu menangani lonjakan pengunjung selama Piala Dunia berlangsung di 12 kota di negara itu, meskipun beberapa perbaikan bandara diperkirakan terlambat dari tenggat penyelesaian.

Bandara di Brasil diperkirakan akan melayani 3,7 penumpang, termasuk 600.000 orang asing, selama Piala Dunia 2014 berlangsung pada 12 Juni hingga 13 Juli 2014. "Karena jaringan kereta api di Brasil terbatas, infrastruktur bandara akan menjadi penting," ujar pernyataan Fitch.

Sejak 2003, penerbangan di Brasil mencatatkan lonjakan penumpang dari 33 juta menjadi 111 juta setahun. Lonjakan ini menyebabkan percepatan penuaan fasilitas bandara dan keterlambatan jadwal penerbangan yang kronis.

Para pejabat Brasil mengatakan telah menghabiskan sekitar 6,5 miliar reais atau setara hampir Rp 29 triliun untuk perbaikan dan peningkatan kualitas bandara yang dikerjakan buru-buru untuk Piala Dunia, terutama untuk perbaikan terminal penumpang, pesawat, dan landasan pacu.

Tiga bandara telat

Fitch mengatakan, dari 10 bandara yang dijalankan oleh otoritas penerbangan Infraero di kota-kota tuan rumah pertandingan di Piala Dunia 2014, tiga di antaranya terancam telat menyelesaikan perbaikan sesuai jadwal.

Tiga bandara itu ada di Cuiaba yang menjadi tuan rumah empat pertandingan, serta Fortaleza dan Belo Horizonte yang masing-masing menjadi tuan rumah enam pertandingan.

"Bandara Cuiaba punya situasi yang paling menantang, dengan hanya 75 persen pekerjaan yang diperkirakan selesai sesuai jadwal, sementara Fortaleza akan beroperasi dengan struktur sementara."

Adapun bandara swasta di ibu kota Brasilia dan pusat ekonomi Sao Paulo juga masih dalam proses pembangunan. Total investasi yang terserap mencapai 1,8 miliar dollar AS atau hampir Rp 21 triliun.

Presiden Brasil Dilma Roussef, Senin, menyatakan kembali bahwa semua perbaikan dan pembangunan bandara ini merupakan "warisan" dari Piala Dunia. Dia optimistis semua bandara ini akan siap untuk menyambut Piala Dunia.

Lewat acara mingguan "ngopi bareng Presiden" di radio setempat, Roussef mengatakan, kapasitas bandara utama di Rio telah meningkat 80 persen. Dia pun mengatakan masih akan ada banyak lagi perbaikan di antara waktu penyelenggaraan Piala Dunia dan Olimpiade pada 2016.

Roussef pun mengatakan, pemerintah menginvestasikan dana 7,3 miliar reais atau sekitar Rp 32 triliun untuk perluasan 270 bandara di pedalaman Brasil. Rencananya, Selasa (20/5/2014), Roussef akan meresmikan terminal baru di bandara utama kota ini, yang sekarang punya kapasitas menampung 12 juta penumpang.

Bersamaan dengan semua optimisme ini, demonstrasi terus berlangsung di Brasil. Warga di negara itu mempersoalkan kucuran anggaran senilai 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 127 triliun untuk Piala Dunia 2014, pada saat negara tersebut punya masalah dengan pendidikan, perawatan kesehatan, dan transportasi.