Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk Kembali Hambat Pencarian Pesawat Malaysia Airlines

Kompas.com - 27/03/2014, 13:52 WIB
PERTH, KOMPAS.com — Cuaca buruk menyebakan pencarian jejak pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, Kamis (27/3/2014), dihentikan lebih cepat dari jadwal, seperti dikatakan pihak berwenang.

"Semua pesawat sedang kembali ke Perth dan kapal-kapal meninggalkan area pencarian," kata Otoritas Keselamatan Maritim Australia atau AMSA lewat Twitter. Perth merupakan kota di sisi barat Australia, tempat pesawat-pesawat berangkat.

Adam Schantz, seorang wakil komandan Angkatan Laut AS, mengatakan bahwa sebuah pesawat P-8 Poseidon milik AS yang dijadwalkan berangkat ke daerah pencarian pada sore ini tidak jadi diberangkatkan. Sejumlah pesawat lain yang telah dijadwalkan untuk berangkat juga mengalami hal yang sama. Dia mengatakan, tim pencari yang telah pergi ke wilayah laut terpencil itu pada Kamis ini terkena cuaca buruk tersebut. Jarak pandang hampir nol, dengan awan sampai ke permukaan air laut, dan turbulensi mengerikan.

Kru penerbangan berharap bisa kembali mengudara pada Jumat besok jika cuaca cerah, kata dia. Namun badan maritim Australia mengatakan, mereka memperkirakan bahwa kondisi akan tetap buruk selama 24 jam ke depan.

Ini kali kedua dalam pekan ini, operasi pencarian itu dihentikan karena kondisi cuara yang buruk di area terpencil di Samudra Hindia yang berjarak sekitar 1.500 mil (2.414 km) dari sebelah barat daya Perth. Selasa lalu, tidak ada misi pencarian yang dilakukan karena ada badai.

Penundaan tersebut memperpanjang upaya pencarian yang sudah berlarut-larut, yang sekarang memasuki hari ke-20, terhadap Boeing 777 berpenumpang 239 orang yang hilang dari pantauan radar sipil di atas wilayah perairan antara Malaysia dan Vietnam pada 8 Maret itu.

Pihak berwenang Malaysia dengan mengutip analisis data satelit mengatakan bahwa pesawat itu mengakhiri perjalanan panjangnya di Samudra Hindia bagian selatan. Namun, mereka masih belum mampu menjelaskan mengapa pesawat itu hilang kontak dengan petugas kontrol lalu lintas udara dan terbang menyimpang sejauh itu dari jalur aslinya.

Penundaan pencarian memudarkan harapan bahwa tim pencari mungkin segera bisa menentukan dan mengambil benda-benda dari laut yang telah terlihat dalam citra satelit selama dua minggu terakhir.

Rabu kemarin, Malaysia mengatakan telah menerima gambar satelit yang menunjukkan 122 obyek mengambang di laut, tidak jauh dari citra satelit lainnya, yang mungkin terkait dengan jet penumpang yang hilang itu. Para analis mengatakan, hal itu merupakan tanda-tanda yang menggembirakan, tetapi sejauh ini tidak ada hal yang ditemukan yang terkait dengan pesawat hilang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com