Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mursi Diadili Terkait Dakwaan Pembunuhan Aktivis

Kompas.com - 08/01/2014, 15:11 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM — Presiden Mesir yang terguling, Muhammad Mursi, tiba di gedung pengadilan, Rabu (8/1/2014), untuk menjalani sidang kedua terkait dakwaan pembunuhan yang dilakukannya. Sementara itu, polisi bersiap untuk menghadapi demonstrasi besar yang dilakukan para pendukungnya dari kelompok Ikhwanul Muslimin.

Setelah digulingkan militer pada Juli tahun lalu, Mursi didakwa telah menghasut pembunuhan para aktivis oposisi dalam bentrokan di luar istana presiden pada Desember 2012.

Mursi telah menggunakan penampilannya di pengadilan pertama pada 4 November untuk menunjukkan pembangkangan. Dia berkeras bahwa dirinya masih merupakan presiden Mesir yang sah.

Dia diadili bersama 14 terdakwa lain, termasuk sejumlah mantan ajudan presiden dan pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin pimpinannya.

Mursi tiba di gedung pengadilan dengan helikopter. Demikian kata para pejabat polisi. Dia dan rekan-rekannya sesama terdakwa diadili di ruang sidang darurat di gedung akademi polisi yang terletak di luar Kairo, di tempat yang juga yang digunakan untuk mengadili pendahulunya yang digulingkan, yaitu Husni Mubarak, atas tuduhan yang sama, pembunuhan aktivis.

Sebuah koalisi kelompok Islam yang dipimpin Ikhwanul Muslimin telah menyerukan sebuah "pawai satu juta manusia" bertepatan dengan pengadilan itu, yang diperkirakan akan dimulai pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Pengadilan terhadap Mursi dipandang sebagai ujian bagi pemerintah baru Mesir. Setelah lebih dari 1.000 orang tewas sejak penggulingan Mursi dan ribuan kaum Islamis ditangkap, kemungkinan rekonsiliasi politik di negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab itu semakin jauh.

Mursi juga akan menghadapi pengadilan terpisah terkait tuduhan spionase dan berkolusi dengan kaum militan untuk melakukan serangan di Mesir.

Ia melejit dari kantor-kantor bawah tanah Ikhwanul Muslimin, sebuah kelompok yang telah lama dilarang, dengan menjadi presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas pada Juni 2012 setelah penggulingan Mubarak di Musim Semi Arab 2011. Namun, tahun pertama di kekuasaannya dirongrong oleh kekacauan politik, bentrokan yang mematikan, dan krisis ekonomi yang melumpuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com