Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Mobil Holden Hentikan Produksi pada 2017

Kompas.com - 11/12/2013, 18:10 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Perusahaan mobil Australia Holden, Rabu (11/12/2013),  mengumumkan berhenti berproduksi di Australia pada akhir tahun 2017. Keputusan ini akan berdampak pada 2.900 orang yang akan kehilangan pekerjaan, yaitu 1.600 dari pabrik di Australia Selatan dan 1.300 lainnya di Victoria.

General Manager Holden, Mike Devereux, mengumumkan penutupan ini sesaat sebelum menyampaikannya secara resmi kepada pekerja di pabrik kota Elizabeth di Australia Selatan.

Perusahaan ini menyatakan penyebab tutupnya produksi mereka adalah tingginya nilai tukar dolar Australia. "Saat dolar Australia mencapai puncaknya, sehingga memproduksi barang di Australia 65 persen lebih mahal dibandingkan 10 tahun sebelumnya," katanya.

Warren Truss, yang untuk sementara menjabat sebagai perdana menteri, mengatakan dalam sesi tanya-jawab di parlemen Australia bahwa ia telah berbicara dengan Holden mengenai masa depan perusahaan tersebut sebelum pengumuman dibuat.

"Holden selama ini menjadi merek terkenal bagi penduduk Australia dan menjadi bagian tradisi kita," komentarnya.

Pemerintah Australia menyatakan akan berdiskusi dengan manajemen Holden, serikat pekerja, serta pemangku kepentingan lain untuk membantu para pekerja mencari pekerjaan baru.

"Kita akan berusaha sebisa mungkin dengan General Motors untuk mencapai hasil terbaik bagi orang-orang ini," ucap Truss.

Holden akan tetap mempertahankan unit penjualan, pusat distribusi onderdil serta studio desainnya di Australia.  Dengan tutupnya Holden, berarti Toyota adalah satu-satunya perusahaan yang masih membuat mobil di Australia mulai tahun 2017.

Menteri Ekonomi Joe Hockey mendorong pekerja Toyota untuk menerima perjanjian baru perihal gaji menyusul pengumuman Holden.

"Saya minta pekerja di Toyota, yang akan membuat keputusan hari Jumat ini, terkait proposal yang diajukan manajemen Toyota, saya berkata dengan empati, pilihlah pekerjaan Anda hari Jumat ini," imbau Hockey.

Namun, serikat pekerja manufaktur Australia menyatakan kemungkinan besar Toyota pun akan meninggalkan Australia. "Bahkan, ini hampir dipastikan dan ini berarti berakhirnya 50.000 pekerjaan di bidang otomotif," ujar sekretaris nasional bidang kendaraan, Dave Smith.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com