Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Venezuela Segera Atur Harga Jual Mobil

Kompas.com - 03/12/2013, 10:30 WIB
CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela, Senin (2/12/2013), menyatakan pemerintahannya akan menentukan harga mobil yang dijual di negeri itu untuk menurunkan harga kendaraan roda empat itu.

Maduro, menggunakan wewenang baru yaitu memerintah dengan dekrit, dalam pidato kenegaraan mengatakan pemerintahannya akan memperkuat dan mengatur penjualan mobil.

"Tujuannya untuk menurunkan harga mobil baru yang dibuat di dalam negeri atau impor, termasuk harga mobil bekas," ujar Maduro.

Sebelumnya, Maduro berjanji akan menerbitkan dekrit peraturan baru terkait harga mobil. Dekrit itu adalah bagian dari wewenang baru yang diberikan kepadanya untuk memberantas korupsi dan melawan apa yang disebutnya sebagai "perang ekonomi".

Dekrit baru ini seharusnya ditandatangani pada Senin, namun akhirnya harus menunggu pertemuan dengan tim ekonominya dan perusahaan otomotif pada Selasa (3/12/2013).

"Negara akan mengendalikan proses produksi otomotif dan menentukan harga jual yang adil untuk mobil-mobil lokal," ujar Maduro.

Dia memperingatkan para "mafia" yang selama ini memainkan dan mengendalikan harga mobil, bahwa tak lama lagi tak bisa menjual mobil dengan bebas.

Menurut rencana Maduro, harga mobil baru tak boleh terlalu mahal dibandingkan mobil bekas. Sebuah hal yang aneh untuk diterapkan di negeri yang meski kaya minyak namun digerogoti korupsi, inflasi tinggi, kurangnya peredaran uang, minimnya energi, dan pertumbuhan yang stagnan.

Warga yang membuka rekening bank dengan mata uang asing di bank pemerintah dalam beberapa bulan mendatang, mendapatkan lisensi untuk membeli mobil impor.

Maduro sudah menggunakan wewenang barunya itu -yang diberikan selama satu tahun oleh Dewan Nasional- untuk menurunkan harga sewa lahan komersial dan melarang pemilik properti menjual aset mereka dalam mata uang asing.

Maduro juga menetapkan pengaturan harga dan membatasi keuntungan tertinggi pedagang di kisaran 30 persen. Barang siapa melanggar maka pedagang itu harus siap ditangkap polisi kapan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com