Direktur Operasi Kemanusiaan PBB John Ging, Jumat (15/11/2013), menyebutkan, Kuwait dan Uni Emirat Arab masing-masing menyumbang 10 juta dollar AS untuk misi bantuan PBB ke Filipina. PBB memperkirakan butuh dana bantuan 301 juta dollar AS untuk membantu Filipina.
"Uang datang dengan sangat cepat," kata Ging dalam konferensi pers. Dia pun mengatakan, PBB tetap berupaya bergerak cepat membantu para korban topan di Filipina. Setidaknya, kata dia, para korban tahu pasti bahwa bantuan untuk mereka sudah dalam perjalanan.Data dari Pemerintah Filipina, topan Haiyan yang juga disebut dengan topan Yolanda sudah menewaskan 3.620 orang. "Tapi kita semua tahu angka ini masih akan bertambah," ujar Ging.
Sementara itu, PBB, juga mengutip angka dari otoritas Pemerintah Filipina, melansir informasi bahwa sekitar 4.600 orang tewas akibat topan itu.Ging mengatakan, PBB akan berhenti mengabarkan angka perkiraan korban tewas. "Karena angka-angka perkiraan itu akan membingungkan," ujar dia.
Sebelumnya, PBB menyatakan bahwa tak kurang dari 13 juta orang terdampak topan Haiyan, dengan 1,9 juta orang mengungsi dan 287.000 rumah hancur atau rusak parah.Para pejabat PBB mengatakan, prioritas bantuan saat ini adalah menyediakan pasokan air minum dan fasilitas kesehatan di daerah yang terparah terempas topan. Kota Tacloban di provinsi Leyte, Filipina, menjadi basis pemberian bantuan, sebagai salah satu lokasi terparah, tetapi dengan bandara yang masih dapat digunakan untuk arus lalu lintas bantuan.