Haiti kemudian dilanda bencana alam berturut-turut pada Agustus 2021. Diawali dengan gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang semenanjung selatan. Akibatnya, 30 persen rumah penduduk hancur dan lebih dari 2.000 orang tewas serta memaksa puluhan ribu orang lainnya mengungsi.
Beberapa hari kemudian, Badai Tropis Grace melanda dan memperburuk kerusakan akibat bencana sebelumnya. Hujan lebat akibat badai tersebut juga memicu banjir bandang dan tanah longsor.
Sejumlah faktor memperbesar dampak bencana-bencana tersebut, termasuk perencanaan kota yang buruk, infrastruktur dan perumahan di bawah standar, besarnya populasi di pesisir, dan ketergantungan pada pertanian subsisten yang dapat merusak lingkungan jika dieksploitasi secara berlebihan.
Epidemi dan buruknya pengelolaan bantuan semakin memperumit masalah.
Demam berdarah dan malaria merajalela di Haiti. Wabah kolera yang dibawa pasukan penjaga perdamaian PBB dari Nepal setelah gempa bumi tahun 2010 juga telah menewaskan hampir sepuluh ribu orang dan menginfeksi hampir satu juta orang lainnya.
Meskipun negara ini telah dinyatakan bebas kolera pada tahun 2022, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan layanan penting lainnya memicu kemunculan kembali penyakit ini di seluruh pulau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.