Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Para Pemimpin Hamas?

Kompas.com - 04/03/2024, 13:39 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

Pihak berwenang Israel memenjarakan dia tahun 1989, setelah itu ia membentuk Brigade al-Qassam dengan tujuan menangkap para tentara Israel. Setelah dibebaskan, ia membantu merekayasa pembangunan terowongan yang memungkinkan anggota Hamas masuk ke Israel dari Gaza.

Deif merupakan salah satu orang yang paling dicari Israel. Dia dituduh telah merencanakan dan mengawasi pengeboman bus yang menewaskan puluhan warga Israel tahun 1996, dan terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan tahun 1990-an.

Israel memenjarakan dia tahun 2000. Namun dia melarikan diri pada awal pemberontakan Palestina kedua, atau intifada.

Sejak itu, dia hanya meninggalkan sedikit jejak. Ada tiga foto dirinya yang diketahui: foto pertama dilengkapi tanggal, foto kedua dia bertopeng, dan foto ketiga adalah foto bayangannya.

Upaya pembunuhan paling serius terhadapnya terjadi tahun 2002. Deif selamat tetapi dia kehilangan salah satu matanya. Israel mengatakan dia juga kehilangan satu kaki dan tangannya, dan dia kesulitan berbicara.

Pasukan keamanan Israel kembali gagal membunuh Deif dalam serangan di Jalur Gaza tahun 2014. Serangan Israel itu membunuh istri dan dua anaknya.

Marwan Issa

Marwan Issa, atau Manusia Bayangan, merupakan tangan kanan Mohammed Deif. Dia adalah wakil panglima Brigade Izz al-Din al-Qassam.

Pasukan Israel menahannya pada intifada pertama selama lima tahun karena aktivitasnya dengan Hamas.

Otoritas Palestina menangkap Issa tahun 1997. Namun dia dibebaskan setelah intifada kedua tahun 2000.

Dia masuk dalam daftar paling dicari Israel, dan terluka ketika Israel berusaha membunuhnya tahun 2006.

Pesawat tempur Israel juga menghancurkan rumahnya dua kali selama invasi di Gaza pada tahun 2014 dan 2021, dan menewaskan saudaranya.

Wajah Issa tidak diketahui hingga tahun 2011, ketika dia muncul dalam sebuah foto yang menampilkan sejumlah orang yang diambil saat serah terima pertukaran tawanan.

Dia diduga telah memainkan peran penting dalam merencanakan serangan ke Israel, termasuk serangan yang terbaru pada 7 Oktober tahu lalu.

Khaled Meshaal

Khaled Meshaal, yang lahir di Tepi Barat tahun 1956, dianggap sebagai salah satu pendiri Hamas. Di bawah instruksi langsung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sejumlah agen mata-mata Israel, Mossad, berusaha membunuh Meshaal tahun 1997 ketika dia tinggal di Yordania.

Para agen Mossad itu memasuki Yordania dengan paspor Kanada palsu. Mereka menyuntik Meshaal dengan racun saat dia berjalan kaki di sebuah jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com