KOMPAS.com - Industri penerbangan dunia telah berkembang jauh sejak zaman Wright bersaudara (perintis pesawat terbang). Potensinya diperkirakan akan menangkap pangsa pasar sebesar 562 miliar dollar AS (Rp 8 kuadriliun) pada 2022.
Industri ini berdiri sebagai salah satu puncak teknologi masyarakat modern. Kompetisi telah menghasilkan tingkat inovasi yang signifikan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik di pesawat komersial dan penggabungan fitur siluman praktis dalam jet tempur militer.
Baca juga: 10 Insiden Pesawat Hilang yang Masih Jadi Misteri Dunia
Pasar penerbangan dunia sebelumnya diperkirakan akan tumbuh pada kecepatan yang stabil. Namun pandemi Covid-19 mengganggu manufaktur, rantai pasokan, dan operasi penerbangan di seluruh dunia.
Menurut sebuah laporan oleh Nuffield Research, total sekitar 400.000 orang dari tenaga kerja di industri penerbangan dunia diberhentikan, karena menghentikan operasi di tengah penguncian.
Semula diharapkan ada lebih dari 1000 pengiriman pesawat ke maskapai, tapi jumlahnya berkurang setengahnya karena pandemi.
Artikel ini membahas 5 produsen pesawat terbesar di dunia, yang mencakup tiga kategori umum penerbangan untuk kebutuhan yang berbeda (penerbangan Komersial, Penerbangan militer dan penerbangan umum), menurut Insider Monkey berdasarkan data 2020.
Baca juga: 13 Kecelakaan Pesawat yang Mengubah Penerbangan Dunia
Northrop Grumman Corporation adalah perusahaan teknologi pertahanan dan kedirgantaraan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Dengan 90.000 orang karyawan, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pertahanan paling mapan di “Negeri Paman Sam”.
Produsen pesawat ini menempati peringkat 96 dalam daftar Fortune 500 perusahaan terbesar di AS, dan memiliki basis pelanggan di 25 negara (negara sekutu). Salah satu produknya adalah X-47B, satu-satunya drone otonom tak berawak yang dapat digunakan dari kapal induk.
Ada juga pengembangan satu-satunya di dunia pembom siluman untuk Pemerintah AS, yang dikenal sebagai B2 spirit. Pengembangannya Raider B21, juga sedang dikembangkan oleh perusahaan ini.
Pesawat militer lain dalam portofolionya termasuk, E-8 joint STARS, RQ-4 Global Hawk untuk Angkatan Udara AS, sekaligus komponen untuk pesawat militer AS lainnya seperti F18 Hornet. Untuk Angkatan Laut AS, ia memproduksi dan memasok pesawat seperti C-2 Greyhound dan E-2 Hawkeye.
Baca juga: Navigasi Penerbangan Dunia: Bagaimana Cara Pesawat Tahu ke Mana Harus Pergi?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.