KOMPAS.com - Erwin Rommel dikenal sebagai komandan tank terbaik saat memimpin pasukan Jerman dan Italia di Perang Dunia II, sehingga dijuluki Der Wuestenfuchs atau Sang Rubah Gurun.
Julukan "Rubah Gurun" juga disematkan media Inggris, karena kepiawaiannya memimpin pasukan langsung ke garis depan.
Nama Rommel pun dijadikan pangkalan militer terbesar Jerman, yaitu Barak Field Marshal Rommel di Augustdorf.
Baca juga: Kisah Perang di Kursk, Pertempuran Tank Terbesar di Dunia
Sosoknya memang begitu tersohor, karena dia adalah jenderal Nazi Jerman dengan pangkat tertinggi di Perang Dunia II, Field Marshall, dan pernah terlibat plot membunuh Adolf Hitler.
Pria kelahiran 15 November 1891 di Heidenheim, Jerman, ini memiliki darah militer tulen di tubuhnya.
Bernama panjang Johannes Erwin Eugen Rommel, dia lahir di keluarga militer dan birokrat, anak ketiga dari lima bersaudara buah hati pasangan Erwin Rommel Sr dan Helene von Lutz.
Mengutip laman Historia, sejarawan David Fraser dalam Knight's Cross: A Life of Field Marshal Erwin Rommel menyingkap, ayahnya adalah perwira rendahan berpangkat letnan di unit artileri Kerajaan Wuerttemberg, bagian dari Kekaisaran Jerman.
Sementara itu ibunya berasal dari kalangan birokrat. Kakek Rommel, Karl von Luz, adalah petinggi Parlemen Kerajaan Wuerttemberg.
Rommel masuk militer pada usia 18 tahun setelah menyelesaikan pendidikan-pendidikan dasar. Dia mengikuti jejak ayahnya dengan bergabung ke Resimen Infantri ke-124 Wuerttemberg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.