Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Dunia 1: Pembunuhan Franz Ferdinand dan Alasan Penembakannya

Kompas.com - 01/06/2021, 18:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Sejarah Perang Dunia 1 tak bisa dilepaskan dari pembunuhan Franz Ferdinand, yang menjadi pemicu pertempuran besar tersebut.

Insiden terbunuhnya Franz Ferdinand terjadi di Sarajevo, Serbia, pada 28 Juni 1914. Ia tewas ditembak bersama istrinya, Sophie Chotek, yang merupakan Duchess Hohenberg atau gadis bangsawan Jerman.

Franz Ferdinand adalah pria kelahiran Graz, Austria, pada 1863 dari dinasti Hapsburgs. Franz Ferdinand adalah putra dari Pangeran Karl Ludwig, adik Raja Austria-Hongaria Franz Joseph. 

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Sejarah dan Penyebab Pertempuran

Mengutip artikel Kompas.com pada 28 Juni 2020, Franz Ferdinand sudah dilatih menjadi tentara sejak kecil.

Pada usia 12 tahun dia sudah mengemban jabatan militer, dan saat umur 31 menjabat sebagai mayor jenderal.

Pada 1889 putra raja, Pangeran Rudolf, bunuh diri. Peristiwa ini membuat ayah Franz Ferdinand menjadi calon raja berikutnya.

Namun pada 1896 ia meninggal juga karena demam tifoid. Franz Ferdinand pun disiapkan menjadi calon raja berikutnya, sekaligus pewaris takhta Kekaisaran Austro-Hongaria.

Kronologi pembunuhan Franz Ferdinand

Ilustrasi pembunuhan Franz Ferdinand yang menjadi halaman depan koran Italia Domenica del Corriere.Achille Beltrame Ilustrasi pembunuhan Franz Ferdinand yang menjadi halaman depan koran Italia Domenica del Corriere.
Mengutip artikel Kompas.com pada 18 Desember 2018, pembunuhan Franz Ferdinand dan istrinya dilakukan oleh kelompok teroris Serbia bernama Black Hand. Penembaknya bernama Gavrilo Princip.

Ferdinand dan istrinya dibunuh oleh Princip menggunakan pistol jenis FN Model 1910 pada 28 Juni 1914 pukul 10.45.

Franz dan Sophie kala itu sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Bosnia, yang telah dianeksasi oleh Austria-Hongaria.

History menuliskan, tanggal 28 Juni mereka pergi ke ibu kota Sarajevo untuk memeriksa pasukan kekaisaran yang ditempatkan di sana.

Awalnya pasangan itu diserang oleh anggota organisasi Black Hand lain, Nedeljko Cabrinovic yang melemparkan granat ke arah mobil.

Untungnya granat itu jatuh di dekat mobil pengiring di belakang Ferdinand sehingga meledak dan melukai para pengiringnya.

Baca juga: 4 Kisah Perang Konyol dalam Sejarah Dunia

"Jadi begini cara kalian menyambut tamu. Dengan bom!" teriak Ferdinand marah setelah dia berhasil sampai ke kediaman gubernur.

Setelah istirahat sebentar, Franz Ferdinand dan istrinya bersikeras untuk mengunjungi korban Cabrinovic yang dirawat di rumah sakit lokal.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com