Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Houthi: Siapa Mereka dan Kenapa Ikut Serang Israel?

Kompas.com - 26/12/2023, 09:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang berlayar melalui Laut Merah menuju Israel.

Pada November, kelompok Houthi membajak sebuah kapal kargo yang memiliki hubungan kepemilikian dengan Israel di Laut Merah.

Mereka juga telah menyerang sejumlah kapal komersil lainnya dengan roket dan drone selama dua bulan terakhir.

Baca juga: AS Tuding Iran Terlibat dalam Serangan Kapal di Laut Merah oleh Houthi

Bagaimana pasukan Houthi menyerang targetnya?

Menyusul dimulainya operasi pembalasan Israel di Gaza pada 19 Oktober, pemberontak Houthi menembakkan sejumlah rudal dan drone ke arah Israel.

AS mengatakan, kapal perangnya di Laut Merah telah mencegat sebagian serangan tersebut, sementara sebagian lainnya mendarat di Laut Merah atau di wilayah Mesir.

Pada November 2023, pemberontak Houthi menyita apa yang mereka sebut sebagai kapal kargo Israel di Laut Merah. Mereka lalu membawa kapal tersebut ke lepas pantai Yaman.

Israel mengatakan kapal itu bukan milik mereka, dan tidak ada awak kapal berkewarganegaraan Israel. Namun berdasarkan laporan yang belum bisa dikonfirmasi, ada kemungkinan kapal tersebut dimiliki oleh orang Israel.

Houthi telah menyerang sejumlah kapal komersil di Laut Merah menggunakan drone dan rudal balistik sejak 3 Desember. Mereka menembakkannya dari pantai Yaman yang mereka duduki.

Houthi merilis foto-foto yang menunjukkan bahwa anggota mereka membajak sebuah kapal di Laut Merah pada 21 November 2023.REUTERS via BBC INDONESIA Houthi merilis foto-foto yang menunjukkan bahwa anggota mereka membajak sebuah kapal di Laut Merah pada 21 November 2023.
Kapal perang AS, Inggris, dan Perancis telah mencegat banyak tembakan ini, namun beberapa di antaranya terkena serangan.

Mediterranean Shipping Company, perusahaan pelayaran terbesar di dunia, mengatakan bahwa pihaknya telah mengalihkan pelayaran kapal-kapalnya untuk menjauh dari Laut Merah.

Begitu pula dengan perusahaan Perancis CMA CGM, perusahaan pelayaran Denmark Maersk, perusahaan Jerman Hapag-Llyod, dan perusahaan minyak BP.

Pusat Komando (Centcom) militer AS yang menjalankan operasi di Timur Tengah, mengatakan bahwa "serangan ini sepenuhnya dilakukan oleh Iran, meskipun diluncurkan oleh Houthi di Yaman".

AS telah mengusulkan pembentukan satuan tugas angkatan laut untuk melindungi pelayaran komersil dari serangan Houthi lebih lanjut.

Baca juga: Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?

Siapa itu Houthi dan apa tujuan mereka?

Houthi adalah kelompok bersenjata di Yaman asal Zaidi, yang merupakan kelompok minoritas di negara itu.

Houthi dibentuk pada tahun 1990-an untuk memerangi pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang mereka anggap korup pada saat itu. Nama kelompok ini diambil dari pendirinya, Hussein Al Houthi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com