Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Houthi: Siapa Mereka dan Kenapa Ikut Serang Israel?

Kompas.com - 26/12/2023, 09:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Mereka menyebut diri mereka sebagai bagian dari "poros perlawanan" bersama Hamas dan Hezbollah, yang dipimpin oleh Iran melawan Israel, AS, dan negara-negara Barat.

Pakar Yaman di Institut Perdamaian Eropa, Hisham Al Omeisy mengatakan, inilah mengapa Houthi kini menyerang kapal-kapal yang bertujuan ke Israel di kawasan Teluk.

Bagaimana Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman?

Houthi mendapat dukungan politik yang kuat di Yaman pada awal 2014, ketika mereka bangkit untuk melawan Abdrabbuh Mansour Hadi, yang menjabat sebagai presiden setelah Ali Abdullah Saleh.

Mereka membentuk kesepakatan dengan Saleh, yang merupakan mantan musuh mereka, untuk mengembalikan Saleh ke puncak kekuasaan.

Houthi kemudian menguasai Provinsi Saada di utara Yaman. Pada awal 2015, mereka merebut ibu kota Yaman, Sana'a, sehingga memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Arab Saudi, sebagai negara tetangga, kemudian melakukan intervensi militer ke Yaman dalam upaya menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi. Upaya ini juga didukung oleh Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain.

Kelompok Houthi berhasil melawan serangan-serangan terhadap mereka dan terus menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Mereka membunuh Ali Abdullah Saleh pada tahun 2017 ketika dia mencoba beralih ke pihak Saudi.

Baca juga: Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa yang menyokong Houthi?

Houthi berpanutan pada kelompok bersenjata di Lebanon, Hezbollah.

Menurut lembaga penelitian AS, Combating Terrorism Center, Hezbollah telah membekali mereka dengan keahlian dan pelatihan militer sejak tahun 2014.

Houthi juga menganggap Iran sebagai sekutu mereka, dan Arab Saudi adalah musuh bersama mereka. Iran juga diduga memasok senjata kepada pemberontak Houthi.

Sisa-sisa drone yang ditembakkan Yaman ke Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, pada 2012.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Sisa-sisa drone yang ditembakkan Yaman ke Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, pada 2012.
AS dan Arab Saudi mengatakan bahwa Iran memasok rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke ibu kota Saudi, Riyadh pada 2017. Namun tembakan itu berhasil ditangkal.

Saudi juga menyalahkan Iran karena memasok rudal jelajah dan drone yang digunakan Houthi untuk menyerang instalasi minyak Saudi pada tahun 2019.

Houthi telah menembakkan 10.000 rudal jarak pendek ke Saudi dan UEA.

Memasok senjata ke Houthi berarti melanggar embargo senjata PBB. Namun Iran membantah melakukan hal tersebut.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com