Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Julian Assange dari Wikileaks dan Apa yang Lakukannya?

Kompas.com - 27/06/2024, 12:00 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

JULIAN Assange telah tiba di Australia setelah bebas dari pengadilan Amerika Serikat (AS) menyusul kesepakatan dengan pihak berwenang AS.

Dia akhirnya mengaku bersalah atas satu tuduhan pidana yang diajukan pihak AS. Namun pengakuan itu merupakan bagian dari kesepakatan, setelah dia menentang ekstradisi ke AS. Pihak AS selama ini menuduh Assange telah membocorkan rahasia militer.

Apa yang Dilakukan Assange?

Assange mengelola Wikileaks, situs web yang menerbitkan banyak laporan rahasia atau terbatas tentang perang, kegiatan mata-mata, dan korupsi.

Tahun 2010, situs itu merilis sebuah video yang diambil dari sebuah helikopter militer AS yang menunjukkan pembunuhan warga sipil di ibu kota Irak, Bagdad.

Baca juga: Fakta Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Situs itu juga menerbitkan ribuan dokumen rahasia yang diberikan oleh mantan analis intelijen Angkatan Darat AS, Chelsea Manning. Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa militer AS telah membunuh ratusan warga sipil dalam insiden yang tidak dilaporkan selama perang di Afghanistan.

Pengungkapan itu menjadi berita besar, memicu reaksi dari seluruh penjuru dunia dan menjadi sorotan tajam terkait keterlibatan AS dalam konflik di sejumlah negara.

AS mengatakan, bocoran tersebut membahayakan nyawa personel tentara AS.

Assange kemudian dituduh berkonspirasi untuk membobol database militer AS demi mendapatkan informasi sensitif. Dia pun didakwa dengan 18 pelanggaran.

Berbagai upaya lalu dilakukan untuk membawa dia ke AS guna diadili. Hal itu dilawan Assange selama 14 tahun terakhir di sejumlah pengadilan tinggi dunia.

Assange  berargumentasi bahwa dia mengungkapkan pelanggaran serius yang dilakukan angkatan bersenjata AS, dan bahwa kasus yang menimpa dirinya bermotif politik.

Siapa Julian Assange?

Assange lahir di Australia. Dia digambarkan oleh mereka yang pernah bekerja bersamanya sebagai sosok yang bertekad kuat, gigih, dan sangat cerdas, dengan kemampuan luar biasa dalam memecahkan kode komputer.

Dia mendapatkan reputasi untuk pemrograman komputer saat remaja. Pada tahun 1995, dia didenda karena pelanggaran terkait peretasan.

Apa Saja Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Assange?

Tahun 2010, saat Wikileaks memuplikasikan rekaman tentara AS menembak mati warga sipil Irak, pihak berwenang Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Assange. Dia tuduh telah memerkosa seorang perempuan dan menganiaya seorang perempuan lainnya.

Tuduhan itu menandai dimulainya perjuangan hukum Assange selama 14 tahun.

Dia ditahan di Inggris dan membantah tuduhan terhadapnya. Dia mengatakan, tuduhan tersebut merupakan taktik atau akal-akalan untuk bisa mengekstradisi dirinya ke AS guna menghadapi tuduhan terkait pengungkapan dokumen yang dilakukan Wikileaks.

Tahun 2012, dia meminta suaka di kedutaan Ekuador di London - setelah mendapat simpati dari presiden negara tersebut ketika itu. Assange menghabiskan waktu selama tujuh tahun di kedutaan tersebut. Selama di kedutaan itu dia secara teratur dikunjungi oleh sejumlah selebriti pendukungnya, termasuk penyanyi Lady Gaga dan aktris Pamela Anderson.

Baca juga: Penjelasan Bocornya Dokumen Rahasia AS, Terparah sejak WikiLeaks, Bikin Pentagon Panik

Ketika dia diperintahkan untuk meninggalkan gedung kedutaan itu oleh presiden Ekuador berikut, yang menggantikan presiden yang memberinya suaka, dia ditangkap oleh polisi Inggris. Assange menghabiskan lima tahun di penjara Inggris, sambil terus berupaya untuk melawan ekstradisi ke AS.

Pada November 2019, pihak berwenang Swedia membatalkan kasus terhadap Assange karena dinilai sudah terlalu banyak waktu berlalu sejak dugaan pelanggaran tersebut terjadi.

Mengapa Assange Baru Dibebaskan Sekarang?

Pembebasan Assange dari penjara Inggris terjadi setelah adanya kesepakatan, yaitu dia mengaku bersalah atas satu dakwaan berdasarkan Undang-Undang Spionase AS. Namun dia tidak akan menghabiskan waktu di penjara AS.

Para pendukung Assange mengatakan, kesepakatan itu dicapai setelah upaya diplomatik yang intens dan tekanan dari Australia. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan, kasus itu sudah "berlarut-larut terlalu lama".

Sidang oleh pengadilan AS berlangsung di Kepulauan Mariana Utara, wilayah AS di Samudera Pasifik.

Presiden AS, Joe Biden, sebelumnya mengatakan dia akan mempertimbangkan sebuah permintaan resmi untuk membatalkan tuntutan terhadap Assange, sebuah pernyataan yang disambut baik oleh para pendukung Assange. Para pendukungnya menyebut kesehatan Assange buruk.

Istri Assange, Stella Assange, menyatakan sebuah "terobosan" akhirnya dicapai setelah Pengadilan Tinggi Inggris mulai mempertimbangkan perlindungan konstitusional terhadap suaminya itu berdasarkan kebebasan pers.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia "sangat bahgai" atas pembebasan suaminya itu, tetapi dia menambahkan situasi 'sempat sangat mengkhawatirkan'."

Apa Lagi yang Telah Dilakukan Wikileaks?

Situs web Assange, yang didirikannya tahun 2006, mengklaim telah menerbitkan lebih dari 10 juta dokumen tentang berbagai topik.

Saat ini situs itu dipimpin jurnalis Islandia, Kristinn Hrafnsson.

Selain pengungkapan kasus-kasus yang terkait dengan perang Irak dan Afghanistan, situs itu juga menerbitkan bocoran dokumen dari studio film Sony Pictures pada tahun 2015.

Mereka juga mengungkap ribuan email yang diretas dari akun bos kampanye Hillary Clinton, John Podesta, menjelang pemilihan presiden AS tahun 2016.

Bagi para pendukungnya, situs web whistleblowing itu adalah aktor utama dalam mengungkap rahasia yang ingin disembunyikan oleh pemerintah dan perusahaan.

Namun, mereka yang dokumennya terekspos di situs web itu berpendapat, apa yang dilakukan Wikileaks merupakan sesuatu berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Harus Ikut Wajib Militer, Apa Dampaknya bagi Perang Saat Ini?

Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Harus Ikut Wajib Militer, Apa Dampaknya bagi Perang Saat Ini?

Internasional
Perang Israel-Hezbollah Kali Ini Mungkin Akan Jauh Lebih Berbahaya

Perang Israel-Hezbollah Kali Ini Mungkin Akan Jauh Lebih Berbahaya

Internasional
Ada Apa di Balik Protes di Kenya yang Tewaskan 22 Orang?

Ada Apa di Balik Protes di Kenya yang Tewaskan 22 Orang?

Internasional
Siapa Julian Assange dari Wikileaks dan Apa yang Lakukannya?

Siapa Julian Assange dari Wikileaks dan Apa yang Lakukannya?

Internasional
Anak-anak di Gaza Tewas Perlahan akibat Malnutrisi

Anak-anak di Gaza Tewas Perlahan akibat Malnutrisi

Internasional
Mengenal 'Diplomasi Panda' China dan Kontroversinya

Mengenal "Diplomasi Panda" China dan Kontroversinya

Internasional
Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Internasional
Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Internasional
Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Internasional
Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan 'Mama Afrika' (III)

Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan "Mama Afrika" (III)

Internasional
Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Internasional
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Internasional
China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

Internasional
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS Bertarif Rp 1,1 Miliar, Pakai Pesawat Carter (I)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS Bertarif Rp 1,1 Miliar, Pakai Pesawat Carter (I)

Internasional
Apa Itu Proyek NEOM Milik Arab Saudi?

Apa Itu Proyek NEOM Milik Arab Saudi?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com