Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Kompas.com - 19/06/2024, 14:19 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber CNN,BBC,DW

Tak Lagi Hanya Bergantung ke China

Korea Utara kian bergantung pada China seiring dengan terus bertambahnya sanksi. Di satu sisi, Korea Utara telah membantu China dengan menyediakan zona penyangga yang berguna antara negaranya dengan pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan.

Di sisi lain, China telah membantu melindungi Korea Utara dari adanya hukuman lain. Contohnya dalam setahun terakhir ini, di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) China telah menolak untuk ikut menghukum Korea Utara atas uji coba senjatanya. 

Meski begitu, Pyongyang masih merasa kurang nyaman untuk bergantung hanya pada China saja. Secara bersamaan, Rusia juga tengah berupaya memperluas jaringannya dengan sekutu baru. Kim pun tak segan memakai kesempatan ini untuk memperluas jaringannya sendiri.

Dengan kondisi Rusia yang juga sedang putus asa, Kim optimis akan memperoleh konsesi yang lebih besar dari Moskwa daripada yang ia peroleh dari Beijing.

Putin mungkin setuju untuk tetap diam selama uji coba nuklir Korea Utara. Namun, hal ini dapat menjadi langkah yang terlalu jauh bagi Presiden China, Xi Jinping.

“Selama Perang Dingin, Korea Utara mengadu domba Rusia dengan China, mirip sekali dengan bagaimana anak-anak mengadu domba orang tua mereka,” kata Dr. Bernard Loo dari S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura.

Menukar Sumber Daya Alam dengan Buruh

Pertemuan kali ini kemungkinan juga akan menghasilkan perjanjian pertukaran sumber daya alam dengan buruh antara Rusia dengan Korea Utara. Korea Utara sangat membutuhkan sumber daya alam seperti minyak dan gas. Sementara itu, Rusia membutuhkan tambahan buruh untuk menutupi kekurangan yang disebabkan oleh kebijakan wajib militer.

Lim Eun-jung, profesor madya studi internasional di Kongju National University, mengatakan bahwa Kim mungkin akan mendapatkan keuntungan besar dari kesepakatan tersebut. Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut mungkin akan membuat rekan-rekan Kim di China merasa keberatan atas hubungan Korea Utara dan Rusia yang semakin erat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com