Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Kompas.com - 15/06/2024, 05:00 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber DW

Membuat Bantuan terhadap Ukraina Anti-Trump

Terlepas dari resiko yang mengikuti, pinjaman satu kali itu bagaimanapun dapat menopang Barat untuk keluar dari kekurangan dana yang besar. Uni Eropa sebelumnya telah berjuang menebus keterlambatan pendanaan AS selama beberapa bulan terakhir.

Secara bersamaan, kompromi itu juga akan membuat bantuan ke Ukraina lebih anti-Trump. Mantan presiden AS, Donald Trump, sebelumnya pernah berkata akan memangkas dukungan AS ke Kyiv jika ia kembali terpilih dalam pemilu November mendatang. Meski begitu, Trump baru-baru ini mengurangi retorikanya seputar masalah pendanaan tersebut.

“Hasil pemilu AS mungkin tidak terlalu menguntungkan bagi Ukraina, jadi mereka (para pemimpin G7) ingin mengamankan pendanaan setidaknya untuk satu tahun lagi. Namun pada akhirnya, mitra Eropa kita perlu membuat keputusan politik terkait apakah mereka ingin menyentuh pokok (jumlah) aset Rusia ini atau tidak,” kata Gorodnichenko.

Kebutuhan Ukraina akan bantuan kemungkinan akan tetap tinggi selama beberapa tahun ke depan, termasuk miliaran dolar untuk pembangunan ulang infrastruktur listrik yang rusak selama konflik, serta pembangunan kembali kota-kota setelah konflik berakhir.

Kyiv Tak Punya Pilihan Selain Naikkan Pajak

Sementara itu, pemerintah Ukraina juga telah kehabisan pilihan terkait pendanaan. Karena tanpa pilihan lain, pemerintah Ukraina akhirnya mulai mempersiapkan untuk menaikkan pajak penghasilan, bea cukai, pajak penjualan, dan pemungutan tidak langsung lainnya setelah sebelumnya ragu-ragu untuk menaikkan pajak di tengah situasi konflik.

Sebelum Ukraina, Rusia telah terlebih dahulu menaikkan pajak untuk terus mendanai operasi militernya. Namun, para analis yakin bahwa Kremlin akan menghadapi kendala anggaran yang serius dalam dua tahun ke depan, yang akan memicu kembali seruan bagi Washington dan Brussels untuk memberi Ukraina akses terhadap keseluruhan 300 dolar miliar yang telah dibekukan itu.

“Dengan satu atau lain cara, Rusia akan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di Ukraina. Kita dapat menunggu 10 tahun dan kemudian mentransfer uang ke Ukraina, atau anda dapat melakukannya sekarang dan menjadi efektif,” kata Gorodnichenko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com