Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Kompas.com - 05/06/2024, 11:04 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Pada titik ini seorang pria yang bersepeda mendekati Si Tank Man, dan dua pria lainnya memegang lengannya dan membawa dia ke seberang jalan, lalu menghilang dari pandangan.

Keseluruhan peristiwa tersebut mungkin berlangsung sekitar lima menit. Peristiwa itu terjadi di dekat Beijing Hotel, tempat banyak jurnalis asing menginap selama protes itu berlangsung. Kru CNN mengabadikan sebagian besar peristiwa tersebut dalam video, sementara foto-foto terkenal diambil oleh Charlie Cole (untuk Newsweek), Stuart Franklin (untuk Time), Arthur Tsang Hin Wah (untuk Reuters), dan Jeff Widener (untuk Associated Press).

Sifat ikonik foto-foto ini segera terlihat, dan keesokan harinya foto Tank Man itu muncul di halaman depan surat kabar di seluruh dunia.

Tak Dikenal

Siapakah pria itu? Sebuah tabloid Inggris pernah melaporkan bahwa Tank Man adalah seorang siswa berusia 19 tahun bernama Wang Weilin. Namun tidak ada sumber yang dapat dipercaya yang dapat menguatkan laporan tersebut. Beberapa dekade kemudian penulis cerita itu mengakui bahwa dialah yang menemukan nama itu.

Media pemerintah China hanya sekali menyebut Tank Man, yaitu tak lama setelah tindakan keras di Lapangan Tiananmen. Penyebutan itu justru dalam upaya untuk mengecilkan parahnya pertumpahan darah yang terjadi di Lapangan Tiananmen.

Sebuah program televisi China menyebut pria itu sebagai “bajingan yang bertindak sendirian” dan menggunakan foto-foto protesnya itu untuk menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat telah “melakukan pengendalian diri yang paling tinggi” ketika menghadapi warga sipil yang tidak bersenjata.

Satu-satunya pernyataan resmi yang dibuat pemerintah China muncul pada Mei 1990 ketika jurnalis Amerika, Barbara Walters, mewawancarai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Jiang Zemin, untuk program televisi 20/20. Ketika Walters bertanya secara spesifik tentang Manusia Tank, Jiang menyatakan bahwa dia tidak dapat “mengonfirmasi apakah pemuda yang Anda sebutkan ini ditangkap atau tidak” tetapi dia yakin pria itu “tidak pernah dibunuh”.

Karena Partai Komunis China menolak mengomentari masalah itu, para pengamat dibiarkan berspekulasi tentang identitas Tank Man dan akhir nasibnya. Nasih pria itu tampaknya bergantung sepenuhnya pada identitas orang-orang yang telah membawanya pergi di akhir insiden tersebut.

Jika mereka adalah warga sipil, sudah menjadi hal lumrah bagi penduduk Beijing untuk mengangkut, melindungi, atau membantu orang asing pada tanggal 3-4 Juni itu. Maka, sangat mungkin Si Manusia Tank lolos dari penangkapan pada tanggal 5 Juni.

Namun jika mereka, sebagai yang diyakini para koresponden asing, adalah agen-agen Biro Keamanan Umum China, hampir pasti Si Manusia Tank ditahan, bersama ribuan orang lainnya yang dicap kontra-revolusioner karena aktivitas mereka selama protes itu berlangsung. Orang-orang itu dipenjarakan dan, dalam banyak kasus, dieksekusi karena kejahatan terhadap negara.

Bagaimanapun, Si Manusia Tank telah menjadi simbol perlawanan yang abadi dalam menghadapi otoritarianisme yang penuh kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com