Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Kompas.com - 03/06/2024, 16:11 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber BBC

Menariknya, Inggris dan Perancis yang menyediakan rudal jelajah Shadow Storm yang memiliki jangkauan hingga 250 km sampai kini belum secara eksplisit dibatasi penggunaannya. Presiden Perancis, Emmanuel Macron justru mengatakan kepada wartawan minggu lalu: “Kita harus mengizinkan (Ukraina) untuk menetralkan lokasi militer tempat rudal ditembakkan dan, pada dasarnya, lokasi militer tempat Ukraina diserang.”

Perkataan Macron tersebut dapat saja dilihat sebagai izin untuk menggunakan Storm Shadows. Dengan begitu, Ukraina kini dapat menyerang lapangan udara di wilayah Kursk dan Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.

Namun lagi-lagi, penggunaan senjata tersebut juga akan beresiko. Su-24 milik Ukraina yang akan mengangkut rudal tersebut harus diletakkan mendekati perbatasan Rusia untuk meluncurkannya. Hal tersebut akan membuatnya rentan terhadap sistem pertahanan udara Rusia. Jet F-16 yang diharapkan akan siap pada akhir tahun ini sebenarnya akan lebih baik untuk melakukan operasi seperti itu. Meski begitu, Presiden Zelensky belum yakin apakah mitra-mitra Ukraina akan mengizinkan jet ini digunakan untuk menyerang target di Rusia.

Respon Rusia

Walau negara-negara Barat berupaya untuk masih membatasi penggunaan beberapa senjatanya oleh Ukraina ke wilayah Rusia, namun tetap keputusan tersebut dapat kecaman Rusia.

Rusia menuduh NATO dan AS telah “memprovokasi tingkat ketegangan baru” pasca AS dan Jerman menjadi dua negara terbaru yang melonggarkan izin kepada militer Ukraina untuk menggunakan senjata dari Barat untuk menyerang ke dalam wilayah Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita Tass mengatakan bahwa negara-negara NATO, terutama AS dan beberapa negara Eropa, telah “memasuki babak baru ketegangan yang meningkat dan mereka melakukan ini dengan sengaja.”

“Mereka dengan segala cara memprovokasi Ukraina untuk melanjutkan perang yang tidak masuk akal ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com