Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Penyebab Meningkatnya Kekerasan Geng di Ekuador

Kompas.com - 26/03/2024, 20:21 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Namun, Moreno justru memutuskan untuk menghilangkan Kementerian Kehakiman Ekuador pada tahun 2018 dan menggantinya dengan lembaga lain yaitu SNAI yang berjuang untuk mengendalikan penjara di negara tersebut.

Pada periode berikutnya, para pejabat di di bawah pemerintahan Presiden Guillermo Lasso menyalahkan meningkatnya kekerasan di Ekuador sebagian karena keputusan Moreno.

Namun, Freeman mengatakan meningkatnya kekerasan di Ekuador merupakan hasil dari pilihan kebijakan di bawah ketiga presiden tersebut.

“Ini adalah kombinasi dari institusi yang lemah dan terkooptasi, namun juga merupakan masalah prioritas,” jelas Freeman. Freeman berargumen para presiden tersebut lebih fokus pada tujuan politik lain, mengabaikan masalah keamanan.

“Correa mengutamakan model pembangunan ekstraktif, pengentasan kemiskinan dan mendapatkan investasi dari China. Moreno harus menghadapi Covid-19 dan protes nasional yang menjadi penuh kekerasan. Dan Lasso memprioritaskan reformasi ekonomi.”

Pandemi Covid-19

Ekuador merupakan negara dengan salah satu tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Amerika Latin dengan total 36.014 kasus kematian yang dilaporkan.

Ekonomi Ekuador yang sudah lemah juga semakin terpuruk akibat pandemi ini. Pasar negara tersebut melemah akibat turunnya harga minyak, padahal ekspor negara tersebut banyak bergantung pada minyak. Ekuador juga mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 7,5 persen di tahun 2020 akibat tutupnya sejumlah bisnis.

Ekonomi melemah, angka pengangguran pun melonjak. Para ahli berpendapat jaringan kriminal memanfaatkan kondisi ini untuk memperluas keanggotaannya.

“Dengan adanya pandemi ini dan pemerintahan buruk yang kita alami dalam beberapa tahun terakhir, institusi dan negara secara keseluruhan telah melemah,” kata Avila-Luna.

“Ada banyak kemiskinan – dan jumlah ini meningkat cukup banyak selama pandemi. Ada juga masalah dalam hal ketenagakerjaan. Jadi organisasi kriminal menemukan, di penjara dan di jalanan, tempat-tempat rekrutmen untuk organisasi mereka.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com