Pada saat yang sama, pihak istana belum menanggapi permintaan untuk memberi foto Hari Ibu dalam versi yang belum diedit, atau memberikan informasi lebih lanjut tentang keberadaan Kate.
Mark Borkowski, pakar hubungan masyarakat dan komunikasi krisis yang berbasis di London mengatakan kepada People bahwa budaya diam keluarga Kerajaan Inggris tidak membantu mereka dalam memadamkan teori konspirasi tentang absenya Kate.
“Kesulitannya sekarang adalah karena hanya ada sedikit informasi tentang apa yang terjadi pada Kate, jika mereka memproyeksikan semuanya normal dengan cara ini - dengan foto yang sekarang dianggap palsu - itu sangat merugikan dan pengambilan keputusan yang buruk sedang terjadi,” kata Borkowski.
Baca juga: Mencari Kate Middleton, Berbagai Spekulasi dan Manipulasi Foto...
Meskipun sejumlah orang telah menyerukan agar para spekulan menghargai privasi Kate dan keluarga kerajaan, dan seruan lainnya menyarankan penjelasan yang masuk akal atas ketidakmunculan Kate, faktanya adalah: Karena sejumlah alasan, orang-orang peduli terhadap keluaga kerajaan. Sebagai tokoh nasional, sudah menjadi tugas mereka untuk diperhatikan.
“Dalam sebuah monarki konstitusional di mana raja dan ratu hanya mempunyai sedikit kekuatan aktual, tetapi punya banyak soft power, visibilitas adalah segalanya,” tulis wakil editor Politico UK, Rosa Prince, untuk CNN.
“Mereka mungkin tidak bisa mengesahkan undang-undang, menegosiasikan perjanjian atau memerintahkan pasukan berperang, tetapi keluarga kerajaan Inggris bisa membuka supermarket, menghadiri pemutaran perdana film dan mengunjungi orang sakit. Tanpa itu, seperti Barbie, untuk apa mereka ada?”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.