Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Internasional: Kapan dan Mengapa Penting?

Kompas.com - 08/03/2024, 15:39 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

“Konflik dan kenaikan harga dapat menyebabkan 75 persen negara memotong belanja publik pada tahun 2025, sehingga berdampak negatif terhadap perempuan dan layanan penting mereka,” kata PBB.

Situs web Hari Perempuan Internasional mengangkat tema “Inspire Inclusion”. Dikatakan bahwa para penyelenggara dan acara bertujuan untuk “mendobrak hambatan, menantang stereotip, dan menciptakan lingkungan di mana semua perempuan dihargai dan dihormati.”

Para penyelenggara mengatakan, hari ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menandai kemajuan yang telah dicapai, tetapi juga menyoroti terkikisnya hak-hak perempuan di seluruh dunia, serta dampak kekerasan dan pelecehan gender.

Dalam 12 bulan terakhir, perempuan di Timur Tengah, Afghanistan, Iran dan Ukraina telah memperjuangkan hak-hak mereka di tengah perang dan kekerasan.

Pakar PBB mengatakan, mereka menerima tuduhan mengenai pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan dan anak perempuan di Gaza, termasuk kasus pemerkosaan yang dilakukan pasukan Israel.

BBC juga melihat bukti pemerkosaan, kekerasan seksual, dan mutilasi terhadap perempuan Israel dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Di Afghanistan, anak perempuan di atas usia SD masih dilarang masuk kelas oleh Taliban, sehingga menghambat akses perempuan terhadap pendidikan yang setara.

Di Iran, banyak orang terus menentang peraturan yang mengharuskan perempuan menutup rambut mereka, sementara aktivis seperti peraih Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi menghadapi hukuman penjara.

PBB mengatakan, perempuan dan anak perempuan di Sudan diculik dan diperkosa di wilayah yang dikuasai Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF), di mana mereka dipaksa menikah dan ditahan untuk mendapatkan uang tebusan.

Menurut Indeks Kesenjangan Gender Global tahun 2023, yang diterbitkan setiap tahun oleh Forum Ekonomi Dunia, belum ada negara yang mencapai kesetaraan atau paritas gender secara penuh. Laporan itu memperingatkan, mungkin memerlukan waktu lebih dari satu abad sebelum ketaraan gender benar-benar dapat terwujud di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com