Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelarian Orang Yahudi Iran via Pakistan

Kompas.com - 30/01/2024, 12:50 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Lalu ada Mahmoud Ahmadinejad, mantan presiden Iran, yang menarik perhatian internasional ketika ia berulang kali menyangkal Holocaust yang menewaskan 6 juta orang Yahudi.

Javedanfar mengatakan, kehidupan orang Yahudi telah membaik di bawah pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani. Javedanfar akhirnya meninggalkan negara itu menuju Israel tahun 1987 saat masih remaja.

Javedanfar mencontohkan, anak-anak Yahudi di Iran tidak lagi diharuskan bersekolah pada hari Sabat, hari istirahat tradisional dan perayaan keagamaan orang Yahudi yang jatuh pada hari Sabtu tetapi merupakan hari kerja reguler di Iran.

“Pada saat yang sama, rezim terus mengadakan kontes kartun Holocaust yang sangat anti-Semit,” ujar dia. 

Sejarah Yahudi Iran

Orang Yahudi telah menjadi bagian dari sejarah Iran selama ribuan tahun. Kehadiran Yahudi di Persia, nama lama untuk Iran, dikonfirmasi dalam catatan sejarah dan naskah-naskah kuno. Sebuah periode penting dalam sejarah Yahudi Persia adalah ketika Raja Cyrus Agung dari Persia mengalahkan Babilonia tahun 539 SM dan membebaskan orang Yahudi dari pembuangan Babilonia.

Kebijakan Cyrus yang toleran dan penerimaannya terhadap keberagaman agama sering dipuji, dan dia dihormati dalam kitab suci Yahudi sebagai penguasa yang adil.

Pada abad-abad berikutnya, komunitas Yahudi di Persia mengalami berbagai pasang surut. Mereka sering kali hidup dalam kondisi yang relatif damai dan diperbolehkan mempraktikkan agamanya, tetapi terkadang juga menghadapi diskriminasi dan penganiayaan.

Selama periode Sassanian (224-651 M), misalnya, orang Yahudi mengalami perubahan nasib, dengan beberapa raja memberikan mereka perlindungan sementara yang lain memberlakukan pembatasan dan penganiayaan.

Setelah penaklukan Persia oleh kaum Muslim pada abad ke-7, Yahudi, seperti pengikut agama lain di bawah kekuasaan Islam, diberikan status Dhimmi. Ini berarti mereka diakui sebagai "Gente del Libro" (orang-orang dari Kitab) dan diperbolehkan mempraktikkan agama mereka dengan beberapa pembatasan dan perlindungan.

Selama periode Safavid (1501-1736), dinasti yang sangat memengaruhi sejarah Iran, kondisi orang Yahudi sering berubah-ubah. Di bawah Shah Abbas I, misalnya, banyak Yahudi yang menikmati perdamaian dan stabilitas ekonomi, namun pada masa-masa lain mereka menghadapi penganiayaan dan tekanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com