GAZA, KOMPAS.com - Jalur Gaza yang kecil, yang terbentang sepanjang 41 kilometer dan lebar 10 kilometer, telah menjadi perhatian dunia belakangan ini setelah kelompok Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dari wilayah tersebut.
Lebih dari 2.000 orang tewas akibat serangan Hamas dan serangan balasan Israel terhadap Jalur Gaza, yang kini telah dikepung.
Dari Gaza, Hamas melintasi perbatasan dan masuk ke Israel, lalu ribuan roket diluncurkan. Dan kini, aksi balasan Israel ditujukan ke Gaza.
Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?
Gaza berbatasan dengan Laut Mediterania, Israel, dan Mesir. Kota ini dihuni oleh 2,3 juta warga Palestina, menjadikannya salah satu wilayah paling padat penduduk di dunia.
Kota besar dunia seperti London memiliki kepadatan penduduk 5.700 orang per kilometer persegi, sedangkan Gaza dipadati oleh lebih dari 9.000 jiwa per kilometer persegi.
Sementara DKI Jakarta, dengan luas mencapai 661,23 km persegi dan jumlah total penduduk 11,25 juta jiwa pada Juni 2022, memiliki kepadatan penduduk di ibu kota mencapai 17.013 jiwa per kilometer persegi.
Zona pertahanan yang didirikan oleh Israel di sepanjang perbatasan untuk melindungi dari serangan roket maupun serangan Hamas telah menyebabkan terbatasnya lahan yang tersedia untuk pemukiman dan pertanian.
Perekonomian Gaza juga berada di ambang kehancuran karena ekspor dan impor yang terbatas.
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (OOPS), tingkat kelaparan di Gaza melebihi 46 persen.
Baca juga: Kenapa Israel Belum Duduki Tepi Barat?
Lebih dari 80 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan. Program Pangan Dunia menyebut bahwa 63 persen penduduk Gaza “rawan kelaparan” dan bergantung pada bantuan kemanusiaan.
Menurut PBB, hampir 600.000 pengungsi di Gaza tinggal di delapan kamp yang penuh sesak.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sebelum konflik terjadi, sebagian besar rumah hanya mendapat aliran listrik selama tiga jam sehari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.